Melalui akun Instagramnya @shandypurnamasari, dia pun menuliskan tanggapan perihal permintaan maaf pihak PS Glow dan penutupan perusahaan itu.
"Assalamualikum Wr Wb. Dear Mbak Septi dan Mas Putra, yang dari awal kami hormati dan Hargai seperti selayaknya kami menghargai semua teman dan kerabat dekat kami ( Shandy & Maharani) lainnya," tulisnya.
"Sebelumnya kami juga meminta maaf kepada Mba Septi dan Mas Putra sehingga kegaduhan ini jadi terjadi karna sebenarnya ini bukan keinginan kami masalah ini jadi sejauh ini," lanjutnya.
Shandy pun juga meminta maaf lantaran kisruh merk dagang antara MS Glow dan PS Glow ini menyebabkan kegaduhan di jagat maya.
"Dan kami (Shandy & Maharani) ingin juga meminta maaf kepada masyarakat indonesia yang telah / apabila dengan permasalahan kami terlihat gaduh di negara ini," tulisnya.
Dalam unggahan itu, Shandy mengungkap bahwa pihaknya telah memaafkan Putra Siregar dan Septia.
Namun, ia masih memiliki satu permintaan pada pemilik gerai ponsel PS Store itu.
"Dan kami juga tuliskan di sini (sosial media) karena menjawab permintaan maaf yang juga dibuat di sosial media."
"Insha Allah hati kami memaafkan sebagai manusia seperti yang diajarkan Tuhan kami Mbak akan tetapi apabila boleh meminta karena kekurangan kami yang tidak pandai merangkai kata dan bicara di publik (saya hanya meminta 1 permohonan)," tulisnya.
Ia meminta agar Septia bisa menjelaskan secara detail tentang kronologi kisruh merk dagang ini ke publik secara terang-terangan.
"Mohon Mbak Septi ceritakan/edukasikan (KRONOLOGI) ke teman-teman sosial media yang selama ini mengikuti permasalahan kami dengan sebenar-benarnya, karena ini sangatlah penting bagi kami (keluarga Ms Glow)," tulisnya.