Ia bersyukur lantaran kehidupannya sedikit demi sedikit mulai berubah karena Bonge.
"Kalau saya sebagai orang tua enggak bisa menuhi kebutuhan dia, ngerasa begitu (bangga) ya. Sekarang dia bisa seperti gini, bersyukur sebagai orang tua," ujarnya.
"Makanya kita bersyukur yang dulunya gimana-gimana. Bisa sekarang lebih baik dari yang kemarin-kemarin," sambung dia.
Banjir tawaran kerja sama untuk membuat konten hingga endorsement, Erni mengungkap bahwa sang putra sempat kelelahan.
Pasalnya, remaja yang lahir pada 21 Agustus 2005 itu kini bak menjalani kehidupan dengan aktivitas yang berubah drastis.
"Si Eka (panggilan Bonge di rumah), sempat hampir pingsan pas buat video clip sama kerjain endorse. Apalagi di luar rumah kan, enggak kepantau sama saya," kata Erni.
"Kalau di rumah mungkin bisa saya ingetin makan sama minum. Tapi kalau di luar rumah kan susah ngawasinnya," lanjutnya.
Bahkan, kini sudah mampu meraup pundi-pundi rupiah dengan mudah, Bonge pun tak lantas melupakan keluarganya.
Ia bahkan membelikan sepeda motor untuk ibundanya.
"Waktu awal punya uang, dia beli motor. Tapi knalpotnya berisik. Saya bilang 'ganggu suaranya di kampung gini'," ungkapnya.
"Terus tiba-tiba dia ngajak saya 'Mamah mau motor, ayo Eka beliin'. Nah ini motornya," sambung dia.