Menurut klaim KKB Papua, warga sipil itu adalah seorang intelijen TNI yang menyamar sebagai pendulang emas di Korowai, Kabupaten Yahukimo.
Dalam pesan tertulis juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom, disebutkan aksi pemenggalan itu dilakukan kelompok pimpinan Bocor Sobolim.
Setelah melakukan eksekusi, KKB Papua kemudian memenggal kepala korban dan direkam menjadi sebuah tayangan video.
Melalui video itu, KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim meminta pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi jenazah korban.
Tak hanya itu, KKB Papua juga meminta agar jenazah korban dikirim untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Pemerintah Indonesia segera evakuasi mayat korban dan kirim kepada Presiden Jokowi di Istana Negara di Jakarta, supaya presiden puas dengan darah manusia karena dia arogan," tulis KKB Papua dalam pesan yang diteruskan Sebby Sambom.
Lebih lanjut, KKB Papua juga memperingatkan pemerintah Indonesia tentang kemungkinan jatuhnya korban lebih banyak.
KKB Papua menegaskan, tak akan berhenti menebar teror sebelum permitaan perundingan dituruti Pemerintah Indonesia.
“Pasukan TPNPB akan bunuh lebih banyak lagi, jika Presiden Indonesia tidak mau perunding dengan tim juru runding TPNPB bersama delegasi dari semua organisasi yang berjuang Papua merdeka,” tulis KKB Papua. (*)