"Ingat, kami tidak main-main. Kami bukan bunuh lalu buang, tapi kepalanya kami bawa pulang ke honai.
Ini bukti bahwa kami tidak main-main," ungkap Bocor Sobolim.
Ia pun memperlihatkan sebuah bungkusan dari kain batik, dan sesaat kemudian bungkusan tersebut. Bahkan kepala korban diperlihatkan ke kamera.
"Ini kepala manusia, bukan kepala binatang atau yang lainnya. Ini Bocor punya makanan," ujar Bocor Sobolim.
Bocor Sobolim tidak menjelaskan apa maksud dari kalimat yang diucapkannya, yakni "Ini bocor punya makanan."
Tak disebutkan pula, apa tujuan mengumpulkan kepala-kepala korban di dalam markas yang merupakan tempat persembunyiannya bersama para anggota.
Namun terkait kasus tersebut, Polda Papua menyebutkan bahwa saat ini polisi sedang menghimpun berbagai informasi terkait kasus pembunuhan seorang pendulang emas di Korowai.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
"Dalam kasus ini, kami sedang menghimpun berbagai informasi terkait kasus pembunuhan pendulang emas tersebut," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, aparat Polres Asmat dan Polres Yahukimo sedang mengumpulkan pelbagai informasi mengenai kasus itu.
Untuk diketahui, salah satu lokasi pendulangan emas di Yahukimo adalah Korowai. Lokasi itu amat terpecil dan sangat jauh dari pemukiman penduduk.