Karena itu, rencana itu ditolak KKB karena upaya yang dilakukan hanya untuk memperkokoh kekuasaan Indonesia di Tanah Papua.
"Kami bangsa Papua menolak semua rencana pemerintah Indonesia untuk Papua. Kami tidak mau Papua terus dijajah oleh bangsa kolonial," ujarnya.
Dalam video viral tersebut, KKB Papua juga menyebutkan bahwa para pejabat yang diketahui mendukung pembentukan daerah otonomi baru di Papua akan menjadi target anggota KKB.
"Kami akan tembak mati para pejabat itu, karena mendukung pemerintah kolonial yang menjajah Papua," ujar pria yang membacakan surat pernyataan itu.
Dibacakan pula, bahwa surat pernyataan itu akan dikirim juga ke TPNPB-OPM sebagai induk organisasi pejuang Papua merdeka dan pimpinan tinggi TPNPB-OPM di Victoria, Inggris.
MengutipKompas.com, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw angkat bicara terkait ancaman KKB Papua.
Paulus meminta kelompok TPNPB-OPM untuk datang langsung kepadanya ketimbang memberi ancaman.
Pihaknya mengaku terbuka untuk mendiskusikan persoalan dengan baik.
"Kalau mereka mau, datang. Utus perwakilan, kita bicara baik-baik. Kalau ingin sesuatu mari bicara, daripada ancam-ancam di belakang pohon sana. Tidak elok kata orang, kitorang ini sudah selesai dengan ancam mengancam begitu," ucap Paulus, Sabtu (16/7/2022).
Paulus mengatakan dirinya mengetahui adanya ancaman itu dari video yang beredar.