Di luar tenda duka berkibar juga bendera Bintang Kejora.
Seorang pria memimpin penghormatan terakhir kepada jenazah Kristianus Tebai.
"Kepada seluruh pasukan Komnas TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai, kepada sang pejuang tuan Kristianus Tebai, hormat senjata, grak," ucap pria itu memberi aba-aba.
Anggota TPNPB-OPM yang hadir pun langsung memberi hormat dengan mengangkat tangan.
Setelah penghormatan, peti jenazah Kristianus Tebai diturungkan ke liang lahat dengan menggunakan tali.
Kemudian,pria yang memimpin penghormatan terakhir memberi sambutan.
Dia mengatakan bahwa dalam gerakan ada banyak orang yang dipanggil, tapi yang benar-benar melawan sistim ketidakadilan hanya satu dua orang.
"Dalam gerakan organisasi, siapa saja bisa memakai gelang, tapi setia dalam gerakan itu hanya satu dua orang," kata pria itu.
"Karena hidup itu memang pilihan," tambahnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga yang berduka serta pendeta. "Kami sampaikan kepada tokoh umat dan bapak pewarta (pendeta) dan pihak keluarga, kami minta maaf," ucapnya.
Dalam video berdurasi 6 menit 47 detik itu tidak dijelaskan penyebab meninggalkan Kristianus Tebai.
(*)
Source | : | Kompas.com,pos kupang |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar