"Rombongan ini ada dua, pertama rombongan ibu PC dua mobil, warna hitam, ada mobil patwal di depannya," terang Taufan dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Sabtu (30/7/2022).
"Dari Magelang sekitar jam 10.00 WIB lewat, sampai rumah dinas sekitar jam 16.00 WIB lewat."
Sebelum istrinya datang, Ferdy Sambo beserta sejumlah ajudannya sudah sampai terlebih dahulu ke rumah pribadinya.
Ia dikabarkan datang dari bandara setelah bepergian dengan pesawat dari Yogyakarta.
"Kelihatan dalam CCTV tadi Pak Sambo masuk ke dalam rumah pribadi tadi didampingi satu ADC (ajudan), masuk ke ruang privatnya," tutur Taufan.
"Barulah kemudian jam 16.00 WIB lewat datang rombongan ADC, asisten rumah tangga dan lain-lain itu."
Dalam rumah pribadi tersebut, PC bersama beberapa orang bawahannya melakukan tes PCR.
Mereka adalah asisten rumah tangganya, asisten dari kalangan sipil, Brigadir J, Bharada E dan ADC bernama Riki.
"Setelah PCR itu, Ibu Sambo masuk ke kamar lagi, kemudian mereka sama-sama pergi ke rumah dinas yang sekarang diduga sebagai TKP itu," jelas Taufan.
Kamera CCTV di rumah dan sekitar lingkungan kemudian memperlihatkan keberadaan Ferdy Sambo yang meninggalkan rumah tak lama setelah kepergian PC.
"Setelah berapa lama mereka pergi, keliahtan lagi Pak Ferdy Sambo keluar dari kamarnya, menuju mobil dia, didampingi satu ADC dengan satu motor patwal ke arah berbeda," sebut Taufan.
Tak lama, CCTV kembali merekam mobil yang dikendarai Ferdy Sambo berhenti di sekitar kompleks perumahan itu.
Ia dikabarkan keluar dari mobil dan berlari kembali ke arah kedatangannya.
Menurut penjelasan dari para ajudan yang sudah diwawancarai, Kadiv Propam Polri nonaktif itu mendapat telepon dari sang istri.
Adapun telepon yang diterima adalah mengenai insiden baku tembak yang diduga terjadi di rumah dinas.
"Tapi kemudian dalam beberapa menit kelihatan dalam CCTV itu dia berhenti, berusaha untuk balik mobilnya," terang Taufan.
"Keterangan dari penyidik, dia mendapat telepon dari istrinya ada kejadian itu. Karena mobilnya sulit untuk berbalik, jalannya tidak terlalu besar, dia lari karena jaraknya juga tidak terlalu jauh."
Taufan menekankan bahwa kronologi ini disampaikan dari kesaksian pihak Ferdy Sambo dan hasil rekaman CCTV, sehingga masih perlu dibuktikan secara seksama.
(*)
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar