Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Komnas HAM Pantang Tunjukkan Sekarang, Bukti Foto Kegiatan Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo di Magelang Sudah Dipegang: Salah Satu yang Membuat Ini Kaya

Akhsan Erido Elezhar - Selasa, 02 Agustus 2022 | 14:25
Babak baru pengungkapan kasus kematian Brigadir J yang merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM pegang foto tentang kegiatan di Magelang, Jawa Tengah.
TribunJakarta

Babak baru pengungkapan kasus kematian Brigadir J yang merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM pegang foto tentang kegiatan di Magelang, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Babak baru pengungkapan kasus kematian Brigadir J, Komnas HAM pegang foto tentang kegiatan di Magelang, Jawa Tengah.

Berasalan masih harus memverifikasi, Komnas HAM memang tak menyebut siapa saja yang ada dalam foto di Magelang tersebut.

Namun berdasarkan informasi,Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo dan istri Putri Candrawathi beserta para ajudan, termasuk Brigadir J dan Bharada E turut berada di Magelang pada Jumat (8/7/2022).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJakarta, Senin, 1 Agustus 2022, informasi soal Komnas HAM yang ditunjukkan dokumen berupa foto kegiatan sejumlah pihak terkait di Magelang sebelum peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam.

Hal tersebut disampaikannya usai Komnas HAM meminta keterangan terhadap Adc atau ajudan dan pengurus rumah Sambo terkait tewasnya Brigadir J.

Selain foto, kata Anam, pihaknya juga telah mendapatkan informasi tambahan mengenai kegiatan di Magelang yang dilakukan para pihak terkait tewasnya Brigadir J.

Lantas sebenarnya kegiatan apakah yang sebenarnya dihadiri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo dan istri dan rombongan, termasuk Brigadir J dan Bharada E di kota yang berjuluk sebagai pencetak para jenderal itu?

Sayangnya sama halnya dengan foto, Anam tak membeberkan apa kegiatan yang dilakukan sejumlah pihak itu di Magelang.

"Salah satu yang membuat ini kaya, misalnya terkait apa yang terjadi di Magelang.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru, PT Bina Karya Membuka Kesempatan Besar-besaran untuk Lulusan S1, Simak Persyaratan Lengkap Berikut

Kami ditunjukkan dokumen foto, tidak bisa kami tampilkan, karena itu harus kita verifikasi, terus kami juga diperkaya dengan cerita-cerita yang terkait di Magelang," kata Anam, Senin (1/8/2022).

Keterangan ayah Brigadir J

Beberapa waktu lalu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat membeberkan bahwa Brigadir J pergi mengawal Ferdy Sambo dan istri ke Magelang, Jawa Tengah sebelum insiden di rumah dinas pada Jumat (8/7/2022).

"Sebenarnya bukan bertugas. Dia pergi (ke Magelang) bersama ibu Sambo dan pak Sambo untuk mengantar anaknya sekolah," kata Samuel dilansir dari Kompas TV pada 21 Juli 2022 lalu.

Rekaman CCTV

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufik Damanik menjelaskan soal rekaman CCTV yang tengah diperiksa pihaknya.

CCTV merekam keberadaaan Brigadir J, Bharada E dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi serta ART mereka berada di rumah pribadi sang jenderal di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan sekira pukul 16.00 WIB saat mereka baru tiba dari Magelang, Jawa Tengah.

Saat itu mereka tiba dari Magelang dengan menggunakan dua mobil berwarna hitam.

Berdasarkan keterangan para ajudan Ferdy Sambo kepada Komnas Ham, mereka berangkat dari Magelang sekira pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Putus Nyambung dengan Verell Bramasta, Natasha Wilona Kini Ngaku Ingin Punya Pasangan Seperti Ini: Biar Satu Frekuensi!

Dalam rombongan yang terekam di CCTV terlihat Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir J, ART, 2 staf termasuk ajudan senior.

Ferdy Sambo tak bersama mereka karena sang jenderal terbang dari Yogyakarta menggunakan pesawat dan disebutkan tiba lebih dulu di Jakarta.

"Sebelum mereka (rombongan) sampai ke rumah Pak Sambo, Pak Sambo terlihat CCTV masuk ke dalam rumah pribadi didampingi satu ADC (ajudan) masuk ke ruangan privatnya," kata Damanik.

Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir J, ART, ajudan tes PCR di rumah pribadi Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Yang terlihat di CCTV melakukan PCR itu ibu Putri, asisten rumah tangganya, ada satu lagi asisten orang situ juga, Brigadir J paling terakhir.

Sebelum dia ada Bharada E dan ada satu ajudan lagi namanya Riki," papar Damanik.

Setelah PCR, Putri Candrawathi terekam masuk ke kamarnya sebelum dia bersama para ajudan termasuk Brigadir J dan Bharada E berpindah ke rumah dinas Ferdy Sambo yang berjarak 500 meter dari rumah pribadi sang jenderal.

Berdasarkan pengakuan ajudan Ferdy Sambo kepada Komnas HAM, mereka pindah ke rumah dinas untuk isolasi mandiri selama menunggu hasil PCR keluar.

Baca Juga: 'Aku Menyerah', Banjir Air Mata Ungkap Curhatan Hati, Nathalie Holscher Alami Trauma, Kelak Tak Mau Buru-buru Nikah Setelah Cerai dari Sule

Hal itu memang SOP yang dilakukan mereka setiap baru melakukan perjalanan jauh.

Sedangkan Ferdy Sambo masih berada di rumah pribadinya.

"Setelah berapa lama mereka pergi kelihatan Pak Ferdy Sambo keluar kamar menuju mobil didampingi satu ajudannya dan satu Patwal bergerak ke arah berbeda bukan ke arah rumah dinas," kata Damanik membeberkan rekaman CCTV yang diperiksanya.

Tak berapa lama mobil Ferdy Sambo dan pengawalnya melaju, mereka tiba-tiba berhenti.

Berdasarkan informasi dari penyidik, ujar Damanik, yang menyebabkan mobil Ferdy Sambo berhenti karena mendapat telepon dari sang istri perihal adanya penembakan di rumah dinas.

"Karena mobilnya sulit berbalik karena jalannya ga terlalu besar, dia (Ferdy Sambo) dan ADC (ajudan) lari ke rumah dinas," tutur Damanik.

"Sekali soal yang di luar CCTV itu keterangan penyidik dan ADC.

Kalau CCTV hanya melihat mobil berhenti dan motor patwal berhenti," beber Damanik.

Dikutip dari Kompas.com, proses penyelidikan dan penyidikan dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Polri dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus berjalan.

Terdapat sejumlah perkembangan dalam proses hukum yang dilakukan kedua lembaga itu.

Baca Juga: Bank Soal PPPK 2022, Inilah Contoh Soal Kompetensi Teknis untuk Guru Antropologi SMA, Honorer yang Lulus Passing Grade Jadi Prioritas

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Polri membenarkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E yang disebut terlibat dalam baku tembak yang menewaskan Brigadir J sudah kembali ditarik ke kesatuan asal yakni Korps Brigade Mobil (Brimob). Bharada E mulanya diperbantukan menjadi ajudan (aide-de-camp) Sambo.

Peristiwa berdarah yang menewaskan Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri, Irjen Ferdy Sambo, di kompleks Asrama Polri Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan.

Selain itu, Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) juga menarik kembali penanganan penyidikan perkara dugaan pelecehan, pengancaman serta kekerasan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi. Perkara itu mulanya ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kasus dugaan pelecehan dan pengancaman serta kekerasan terhadap istri Sambo sudah naik ke tahap penyidikan.

Pelecehan dan pengancaman itu diduga menjadi penyebab awal terjadinya baku tembak antara Brigadir J dengan dengan Bharada E.

Setelah naik ke tahap penyidikan, dua laporan kasus itu dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dengan dalih sumber daya yang lebih mumpuni daripada polres.

(*)

Source :Kompas.comTribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x