Poseidon dapat terbang di ketinggian lebih dari 41.000 kaki dengan kecepatan hingga 490 knot.
Waktu transit yang lebih singkat menjadi nilai tambah saat pencarian kapal selam dan penyelamatan.
Poseidon juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan terbukti dalam mendukung misi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan.
Poseidon memiliki dua varian, yaitu P-8I diterbangkan oleh Angkatan Laut India, dan P-8A Poseidon yang diterbangkan oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Australia, dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Dilengkapi 7 sensor
Pada 2008, Boeing memilih L-3 Communications Wescam dalam memasok menara sensor multispektral digital elektro-optik dan inframerah (EO/IR) MX-20HD untuk Poseidon.
MX-20HD dapat memiliki hingga tujuh sensor, termasuk inframerah, CCDTV, penguat gambar, pengintai laser, dan iluminator laser.
Dikutip dari Naval Technology, kabin pesawat itu juga dilengkapi hingga tujuh konsol operator.
Pesawat ini memiliki dua mesin turbofan high-bypass CFM International CFM56-7B27A, dengan nilai masing-masing 120kN.
Radar pengintai maritim
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar