Latihan bersama ini turut diikuti sejumlah angkatan bersenjata negara lain yang meliputi, Australia, Jepang, dan Singapura.
Dalam latihan ini, selain mengerahkan pesawat intai andalannya, AS mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan seperti kapal perang USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), 2 kapal Landing Craft Air Cushion (LCAC), serta 1 pleton Amphibios Recon.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 1 Agustus 2022, Poseidon merupakan pesawat patroli maritim multi-misi yang unggul dalam perang anti-kapal selam, misi intelijen, pengintaian, serta pencarian dan penyelamatan.
Poseidon dapat terbang di ketinggian lebih dari 41.000 kaki dengan kecepatan hingga 490 knot.
Waktu transit yang lebih singkat menjadi nilai tambah saat pencarian kapal selam dan penyelamatan.
Poseidon juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan terbukti dalam mendukung misi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan.
Poseidon memiliki dua varian, yaitu P-8I diterbangkan oleh Angkatan Laut India, dan P-8A Poseidon yang diterbangkan oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara Australia, dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
Pada 2008, Boeing memilih L-3 Communications Wescam dalam memasok menara sensor multispektral digital elektro-optik dan inframerah (EO/IR) MX-20HD untuk Poseidon.
MX-20HD dapat memiliki hingga tujuh sensor, termasuk inframerah, CCDTV, penguat gambar, pengintai laser, dan iluminator laser.
Ilustrasi Pesawat Poseidon
Dikutip dari Naval Technology, kabin pesawat itu juga dilengkapi hingga tujuh konsol operator.