Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ketua DPR Amerika Serikat Tiba di Taiwan Gunakan Pesawat Militer, 4 Kapal Perang AS Siaga di Perairan Timur, Picu Krisis Besar dengan China?

Akhsan Erido Elezhar - Rabu, 03 Agustus 2022 | 17:35
Sebuah pesawat militer AS dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di dalamnya bersiap untuk mendarat di Bandara Sungshan di Taipei pada 2 Agustus 2022.
Kompas.com

Sebuah pesawat militer AS dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di dalamnya bersiap untuk mendarat di Bandara Sungshan di Taipei pada 2 Agustus 2022.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Nancy Pelosi, Ketua DPR AS, tiba di Taiwan pada Selasa (2/8) malam, dalam kunjungan yang membuat murka China.

Kedatangan Pelosi di Taiwan berisiko memicu krisis besar antara China dan AS.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 3 Agustus 2022, Beijing telah mengeluarkan peringatan keras kepada Washington.

"AS akan memikul tanggungjawab dan membayar mahal karena merusak kepentingan keamanan kedaulatan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, seperti dikutip Al Jazeera.

Pada Selasa pagi, kapal perang dan pesawat temour China berulang kali mendekati garis tengah Selat Taiwan, menurut sumber Reuters.

Gedung Putih pada Senin (1/8) memperingatkan, respons China bisa mencakup penembakan rudal di Selat Taiwan, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak Krisis Selat Taiwan Ketiga pada pertengahan 1990-an.

Sementara empat kapal perang Angkatan Laut AS, termasuk satu kapal induk, saat ini siaga di perairan timur Taiwan, pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta China untuk "bertindak secara bertanggungjawab' jika Pelosi melanjutkan kunjungannya ke Taiwan.

"Jika Ketua DPR memutuskan untuk berkunjung, dan China mencoba menciptakan semacam krisis atau meningkatkan ketegangan, itu akan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Beijing," tegas Blinken, Selasa, seperti dikutip Reuters.

Menjawab pernyataan Blinken, Hua Chunying menuduh AS dan Taiwan menciptakan "provokasi". Tindakan balasan apa pun yang China ambil adalah "benar dan perlu" dalam menghadapi "perilaku tidak bermoral Washington".

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x