Pada usia 13 tahun, ketika Belanda kembali dan melakukan agresi militer, ia ingin bergabung dengan Batalyon Poncowati untuk ikut berperang.
Namun karena tidak ada yang menganggap keinginan Try serius, maka ia hanya dipekerjakan sebagai kurir.
Tugasnya adalah mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda.
Selain itu, ia ditugaskan mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia.
Hingga pada 1949, Belanda akhirnya dapat dipukul mundur.
Sebelumnya, ia harus pindah ke Mojokerto karena serangan Belanda itu.
Setelah mundurnya Belanda, Try dan keluarganya akhirnya kembali ke Surabaya.
Try pun melanjutkan sekolahnya. Ia berhasil tamat dari SMA di usianya yang ke-21.
Lulus dari SMA, Try kemudian melanjutkan Pendidikan ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad).
Pendidikan militernya di Atekad selesai pada tahun 1959.
Riwayat Karier: