GridHot.ID - Nama Gus Samsudin dan Pesulap Merah saat ini sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat.
Melansir tribunnews.com, kisruh diantara Gus Samsudin dan Pesulap Merah ini telah viral dan menyita perhatian publik, terutama di TikTok dan YouTube.
Hal ini bermula dari konten video Pesulap Merah di YouTube, yang berusaha membongkar trik-trik perdukunan.
Gus Samsudin yang dianggap sebagai sosok ahli spiritual pun tak terima dengan konten dari Pesulap Merah tersebut.
Masalah di antara keduanya semakin membesar, hingga akhirnya menyebabkan padepokan milik Gus Samsudin pun harus ditutup sementara.
Dilansir dari tribunjateng.com, sosok Gus Samsuddin mengaku bisa keluarkan paku dari tubuh seseorang jika terkena santet atau mendapat gangguan ghoib.
Lantas hal itu, Ningsih Tinampi yang juga kerap melakukan pengobatan alternatif dan supranatural memberi tanggapan.
Ia mengaku tidak pernah mengeluarkan paku dari badan.
Ningsih Tinampi mengatakan sering mendapat pasien yang kena santet atau hal ghoib lainnya.
Namun, terkait keluar paku, jarum ataupun keris yang keluar dari tubuh seseorang.
"Itu kan hal-hal ghoib ya, hal ghoib nggak mungkin jadi nyata (dilihat mata), nggak pernah, sama sekali tidak pernah" ujarnya.
Ningsih Tinampi memberi sindiran jika ia bisa mengeluarkan sesuatu dari tubuh seseorang, ia memilih meminta emas dari tubuh pasiennya, ia tidak akan pernah pusing saat memberi santunan.
"Saya masih bertanda tanya, masih nggak percaya, kayak video viral yang bisa keluar paku, temiti, aku masih bertanya kok bisa ya?"ujarnya.
"Kalau bisa mengeluarkan emas, ya aku senang, menguntungkan buat saya, nggak perlu pusing mikir santunan," imbuhnya.
Ningsih Tinampi mengaku ia bisa membersihkan rumah dari hal-hal ghoib.
"Syaratnya rumahnya harus di jalan raya, karena aku bawa truk, bawa banyak orang buat perewanganku," ujarnya.
Diketahui, Padepokan Gus Samsuddin ditutup setelah banyak warga yang memprotes adanya pengobatan alternatif abal-abal.
Padepokan Gus Samsuddin ditutup karena banyak warga yang resah.
Hingga seorang pesulap merah atau Marcel Radhival membongkar hingga membuahkan hasil padepokan Gus Samsuddin ditutup.
Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digeruduk ratusan warga.
Gus Samsuddin kerap menggunakan keris untuk mendeteksi adanya sebuah penyakit atau santet.
Lantas hal itu dibongkar oelh Pesulap Merah bahwa apa yang dilakukan Gus Samsuddin hanya tipuan belaka.
Di depan Deddy Corbuzier, Marcel Radhival alias Pesulap Merah mengaku membawa keris 'istimewa' yang kerap pakai dukun dengan sebutan sebagai 'keris petir'.
Marcel Radhival mengatakan keris itu sering dipakai dukun untuk alat pembersihan.
Marcel Radhival mengatakan banyak dukun yang menggunakan keris dengan tombol taua remote.
Ia mengatakan, biasanya para dukun menggunakan kain warna putih untuk memencet tombol keris itu sehingga orang yang datang ke dukun tidak mengetahui hal itu.
"Kalau dukun itu biasanya pakainya yang model ada tombolnya, masih versi lama. Itu untuk menutupi tombolnya diikat-ikat pakai kain putih , biar charger-nya tertutup juga. Asal dipegang saja, kepencet langsung getar," ujar Pesulap Merah.
Marcel Radhival lalu mempratekkan cara kerja keris petir dengan mengarahkan ujung keris ke bagian tubuh yang seolah-olah menjadi tempat pasien terkena santet.
Kemudian ujung keris dibuat menyala sebagai penanda bagian tersebut merupakan titik santet berada.(*)