Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apresiasi Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022, Anggota Komisi I DPR RI Tegaskan Prajurit TNI Bisa Dapatkan Hal Ini: Dimanfaatkan Semaksimal Mungkin

Desy Kurniasari - Kamis, 04 Agustus 2022 | 15:00
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengapresiasi latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 yang diadakan sejak Rabu 3 Agustus 2022.
Kolase GridHot: istimewa/tribunnews

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengapresiasi latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 yang diadakan sejak Rabu 3 Agustus 2022.

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai, latihan ini sebagai hal yang positif karena selain memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS juga mendorong kerja sama regional untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Kita memberi apresiasi digelarnya latihan gabungan militer ini yang pasti akan membawa manfaat positif baik dalam konteks kemitraan kita dengan Amerika Serikat maupun peningkatan kapasitas prajurit kita, termasuk upaya bersama mendorong kerjasama regional di kawasan Indo Pasifik.

Maka tentu saja kami berharap kesempatan baik ini dimanfaatkan semaksimal mungkin," kata Christina Aryani dalam keterangan pers rilis yang diterima Parlementaria, Rabu (3/8/2022).

Christina mengatakan, latihan gabungan skala besar yang mencakup latihan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara tersebut mendapat atensi DPR RI karena komitmen yang besar dalam konteks peningkatan kapasitas prajurit TNI serta dinamika ancaman kawasan yang membutuhkan penguatan kerjasama regional.

Ia menegaskan, melalui interaksi dengan tentara asing, prajurit TNI dapat memetik berbagai manfaat antaranya pertukaran ilmu, teknik, taktik maupun prosedur yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme mereka.

"Bukan hanya itu tentu saja di level praktis latihan ini akan membuka wawasan prajurit kita, memberikan mereka kesempatan mempraktekkan bahasa asing, dan tentunya memperluas pergaulan. Ini sangat penting," ucap legislator Partai Golkar itu.

Peningkatan kapasitas, lanjut Christina Aryani, merespons beberapa hasil kunjungan kerjanya ke luar negeri (Belanda dan Italia), yang menemukan adanya kendala bahasa asing bagi prajurit TNI untuk dikirim belajar ke luar negeri.

"Saya selalu menanyakan kepada Atase Pertahanan kita di KBRI apakah ada kesempatan bagi personil Indonesia untuk dikirim belajar kesana. Kesempatan tersebut ada, tapi sangat terbatas jumlahnya, tidak full scholarship dan ada kendala menyangkut bahasa. Nah kesempatan latihan militer gabungan seperti ini menjadi alternatif yang sangat baik, mengingat dampaknya bisa dirasakan oleh lebih banyak lagi personil militer kita," pungkas Christina. (*)

Source :Kontan.co.idDpr.go.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x