"Helper non skill kira-kira 400-600," kata Wong Welet.
Jika dirupiahklan nominal gaji tersebut adalah Rp4-6 juta rupiah.
Tentu masih angka yang terbilang lumayan bukan, bagi orang yang belum memiliki potensi khusus namun tetap ingin bekerja di bengkel.
Tak cuma itu Wong Welet juga menyebut fasilitas lain yang didapat selama bekerja di bengkel tersebut.
Yakni makan gratis dan disediakan tempat tinggal.
Namun, tempat tinggal yang disediakan itu hanya bisa dipergunakan di hari-hari bekerja saja.
Untuk jadwal bekerja Wong Welet pun mengatakan tak ada perbedaan yang jauh antara di Brunei dengan di Indonesia.
"Jam kerja delapan jam, ada libur satu hari seminggu," kata dia.
Perlu diketahui Wong Welet menegaskan jika di setiapn bengkel di Brunei belum tentu aturan yang sama, kembali pada regulasi setiap perusahaan dan pimpinan masing-masing tempat bengkel.
(*)