Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dijadikan Tameng Jenderal Bintang Dua, Bharada E Ketakutan, Terpaksa Eksekusi Brigadir J Sambil Pejamkan Mata: Kalau Tidak Menembak, Saya yang Ditembak

Candra Mega Sari - Rabu, 10 Agustus 2022 | 15:13
Kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara saat tiba di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022)
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra dan Irwan Rismawan

Kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara saat tiba di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022)

Gridhot.ID - Ada fakta baru terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosus Hutabarat.

Bharada E atau Richard Eliezer mengaku jika ia terpaksa menembak Brigadir J atas perintah atasan.

Karena, jika tidak melakukan perintah menembak Brigadir J, justru dirinya yang akan 'dieksekusi' oleh atasannya itu.

Fakta ini diungkap kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara saat wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

Bharada E, kata Deolipa, hanya menerima perintah dari atasannya untuk 'mengeksekusi' Brigadir J.

Apalagi, Bharada E merupakan prajurit Brimob yang tunduk pada atasannya.

Menurut pengakuannya kepada Deolipa, Bharada E merasa ketakutan saat menjalankan perintah atasannya.

"Dia mengaku salah paling enggak. (Bharada E) ini kan Polisi Brimob, dan menjalankan perintah atasan," kata Deolipa.

"Tapi 'saya juga takut' kata dia kan, tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak (Brigadir J), saya yang ditembak. Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak," kata Deolipa.

Deolipa juga mendengar curahan hati kliennya. Dimana, saat menembak Brigadir J, Bharada E dengan perasaan takut dan memejamkan mata.

"Makanya dia sembari memejamkan mata, door..door..door. gitu aja," ungkap Deolipa menceritakan curhat Bharada E.

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x