Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kantongi Bukti CCTV, Gibran Rakabuming Raka Akui Malu Lihat Video Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Dekat Rumahnya: Saya Gak Terima Warga Digituin

Desy Kurniasari - Jumat, 12 Agustus 2022 | 20:00
Foto (kiri) dalam lingkaran merah Hari Misbah oknum Paspampres yang tempeleng dan sita SIM sopir truk di Kota Solo, foto kanan Wali Kota Solo, Gibran Raka Buming Raka
Kolase TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani

Foto (kiri) dalam lingkaran merah Hari Misbah oknum Paspampres yang tempeleng dan sita SIM sopir truk di Kota Solo, foto kanan Wali Kota Solo, Gibran Raka Buming Raka

Baca Juga: Netizen Ngelus Dada, Viral Detik-detik Kepala Desa Sawer Uang dan Joget Bareng Biduan, Begini Kisahnya

Kejadian itu dibagikan oleh akun Twitter @txtdrberseragam.

Postingan tersebut menyebut bahwa oknum Paspampres melakukan pemukulan dan penahanan SIM terhadap seorang pengemudi truk di Solo.

Postingan yang kini sudah di take down itu juga langsung mendapat respon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Berikut isi pesan yang dikirim kepada @txtdrberseragam oleh seseorang yang diduga anak dari korban kekerasan Paspampres.

"izin cerita kejadian yang menimpa ayah saya min, kejadian selasa 9 Agustus 2022 di lampu merah pertigaan Manahan Solo. Ayah saya mengemudikan truk di belakang bis dan rombongan motor, karna lampu sudah hijau. lalu tiba2 ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping. bis di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetep nekat, akhirnya malah kena bagian bak samping truk ayah saya," tulis pesan itu, seperti dikutip TribunSolo.com, Jumat (12/8/2022).

Setelahnya, penulis menceritakan bahwa ayahnya selaku pengendara truk menepi.

Namun tiga orang yang diduga Paspampres disebutnya langsung memukul ayah penulis pesan.

Ayah penulis kemudian diminta mengganti rugi oleh orang yang diduga Paspampres tersebut.

Kemudian SIM yang bersangkutan diminta.

"Karna merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. mobil Paspampres lalu berhenti. mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak. Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa2. 2 kernet ayah saya juga ikut dipukul," tulisnya.

"Lalu mereka baru mau ngomong, minta ganti rugi. ayah saya bilang "pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih". saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. akhirnya SIM ayah saya diminta oleh paspampers," tambahnya.

Source :Kompas.comTribunSolo.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x