Gridhot.ID - Satu per satu misteri kematian Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat mulai terungkap.
Mengutip Kompas.com, penembakan yang menewaskan Brigadir J dilakukan Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo (FS).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, penembakan terhadap Brigadir J dilakukan dengan menggunakan senjata milik Bripka RR atau Ricky Rizal.
"Penembakan terhadap Brigadir J dilakukan atas perintah Saudara FS dengan gunakan senjata milik saudara Bripka R," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Dalam kasus ini, Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf selaku sopir Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Namun, motif sebenarnya Ferdy Sambo dalangi pembunuhan Brigadir J masih mengundang teka-teki.
Bahkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga bungkam selepas 30 hari meninggalnya Brigadir J.
Padahal diketahui Brigadir J ini sudah bekerja sebagai ajudan Ferdy Sambo sejak tahun 2019 silam.
Dengan setia Brigadir J menjadi ajudan untuk mantan Kadiv Propam Polri itu.
Namun siapa sangka, kesetiaan Brigadir J pada Ferdy Sambo justru berujung petaka.
Brigadir J meregang nyawa di tangan Bharada E atas perintah komandannya yang tak lain Ferdy Sambo.