Namun demikian, Putin mengatakan bahwa pasukan Rusia dan proksinya di wilyah Donbas di Ukraina timurtelah memenuhi semua tugas mereka.
"Selangkah demi selangkah, mereka membebaskan tanah Donbas," katanya.
Pidato tersebut merupakan bagian dari pola pernyataan sejak invasi 24 Februari di mana Putin dan Sergey Lavrov, menteri luar negerinya, telah membicarakan potensi Rusia untuk bekerja sama dengan sekutu seperti China, India, Iran, dan lainnya untuk membangun internasional baru.
Tatanan tidak lagi didominasi oleh AS.
"Saya ingin menekankan bahwa Rusia berdiri untuk pengembangan komprehensif terluas [dan] kerjasama militer-teknis. Hari ini dalam kondisi kepercayaan di dunia multipolar yang muncul, ini sangat penting," kata Putin.
"Kami sangat menghargai fakta bahwa negara kami memiliki banyak sekutu dan mitra yang berpikiran sama di berbagai benua," lanjut Putin.
"Ini adalah negara bagian yang tidak menyerah pada apa yang disebut hegemon. Pemimpin mereka menunjukkan karakter maskulin yang nyata dan tidak membungkuk," pungkasnya. (*)
Source | : | Kontan.co.id,aljazeera.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar