"Dari awal sampai sekarang berobat udah bagus perubahannya," ucap Meilany.
Meski divonis umur tak bertahan lama lagi, tetapi Roy berusaha dengan rutin minum obat.
"Vonis dokter itu kan bilangnya segitu, tapi kalau kamu jaga, minum obat seumur hidup, insya Allah panjang (umur)."
"Jadi nggak sampai 2 tahun doang, dokter bilang gini 'Kalau nggak jaga makan, nggak minum obat, bahaya, jangka waktunya cuma segitu'," ucapnya.
Namun, Roy tak perlu khawatir jika ia bisa menjaga kesehatan tubuhnya.
"Tapi kalau minum air banyak, makannya teratur, sehat, minum obat seumur hidup, itu jadinya nggak segitu, berubah," bebernya.
Layaknya penyakit lain yang harus menjaga kondisi tubuh.
"Semua penyakit juga harus gitu sih, kayak misalkan stroke ya kita harus jaga makan."
"Kalau nggak, makin parah, makin lumpuh," ujar Meilany.
"Kayak orang darah tinggi tetep minum obat," tutur Roy.
Sebelumnya, Roy mudah lelah dan merasa sesak napas.
Namun, kini kondisinya lebih baik dan bisa lebih beraktivitas.
"Kalau kemarin kan sesak napas, bentar aja udah capek. Tapi kalau sekarang masih bisa jalan ke mall, lebih banyak progres lah," ungkapnya.
Roy menilai bahwa ini semua berkat kekuatan obat dari dokter dan obat China yang dikonsumsinya.
"Tapi aku nggak bilang obat China itu bagus, nggak juga. Obat dokter sama obat China mungkin digabung jadi bagus," jelasnya.
"Untuk vitamin jantung aja, intinya dokter nggak sarankan untuk bypass, ring, atau apapun."
"Masih okelah, masih aman, nggak ada bypass, pasang ring, nggak perlu," sambung Meilany.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar