Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengacara Brigadir J Minta Eks Penasihat Kapolri Jadi Tersangka, Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Singgung Peran Fahmi Alamsyah: Wong Dia Pelaku Kok!

Akhsan Erido Elezhar - Selasa, 23 Agustus 2022 | 11:25
Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan)
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN, Tribun Jambi/Aryo Tondang, dan Facebook/Fahmi Alamsyah

Ferdy Sambo (kiri) foto Brigadir J (tengah) Fahmi Alamsyah (kanan)

"Saudara Fahmi Alamsyah itu benar penasihat Ahli Kapolri tapi ketika dia membantu suatu hal atau hal lain kepada Pak Sambo itu bukan kedudukan dia sebagai penasihat Ahli Kapolri. Jadi tidak ada hubungannya dengan institusi penasihat ahli Kapolri atau kelompok orang yang menjadi penasihat ahli Kapolri," kata Chairul kepada Tribunnews.com, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Awalnya Menggebu-gebu Gugat Rp 15 M, Deolipa Yumara Kini Batal Laporkan Kabareskrim, Mantan Kuasa Hukum Bharada E Malah Ajak Lakukan Hal Ini

Ia menuturkan bahwa para penasihat ahli Kapolri baru mengetahui Fahmi Alamsyah diduga terlibat dalam kasus Irjen Ferdy Sambo dari pemberitaan awak media.

Awalnya, mereka berpikir informasi itu tidak benar alias hoax.

Bahkan, kata Chairul, para penasihat ahli Kapolri sempat memberikan saran agar Fahmi Alamsyah untuk memberikan hak jawab atas pemberitaan yang beredar di media sosial. Hal itu bertujuan untuk membantah semua tudingan tersebut.

"Kami menduga itu awalnya menduga itu hoax. Makanya ketua penasihat ahli Kapolri menyarankan Pak Fahmi itu menggunakan hak jawab atas pencantuman dan jabatan beliau terkait dengan skenario maupun kronologis tembak menembak di rumah dinas Pak Ferdy Sambo," jelas Chairul.

Chairul menuturkan bahwa kecurigaan para penasihat ahli Kapolri mulai muncul setelah saran tersebut tidak digubris oleh Fahmi Alamsyah.

Akhirnya, Fahmi Alamsyah pun mengakui bahwa dirinya mengetahui kronologis penembakan Brigadir J tak lama sesudah kejadian atau pada Jumat 8 Juli 2022 malam.

"Beliau tidak merespons sampai informasinya kemudian makin banyak tentang hal itu. Nah barulah setelah berkali kali ditanyakan beliau memberikan penjelasan bahwa benar beliau mengetahui informasi itu sejak Jumat malam, beliau kemudian diminta untuk menyusun draf pers rilis dan seterusnya," ungkap Chairul.

Dijelaskan Chairul, Fahmi Alamsyah mengaku mendapatkan kronologis penembakan terhadap Brigadir J dari Irjen Ferdy Sambo.

Dia mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut yang sebenarnya.

Baca Juga: Khawatirkan Bencana Nuklir Skala Besar Terjadi, Vladimir Putin Akhirnya Beri Izin IAEA Periksa PLTN Ukraina yang Diduduki Rusia, Erdogan: Kami Tidak Menginginkan Chernobyl Lagi!

Source :Tribunnews.comTribunnewsBogor.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x