Meja Sampai Digebrak, Deolipa Yumara Kesal Pendapatnya Dipotong Kamarudin Simanjuntak yang Debat dengan Arteria Dahlan: Itu Kode!

"Pak boleh saya bicara pak? Boleh saya bicara! Jangan dipotong!," kata Deolipa Yumara sambil menggebrak meja.

Ia pun kemudian dipersilakan untuk menyampaikan poin yang ingin ia jelaskan.

“Jangan-jangan itu bahasa pengacara, jangan-jangan itu artinya bukan kepastian Pak Arteri, bukan nuduh. Semua pengacara akan bilang jangan-jangan, itu kode,” jelas Deolipa Yumara.

Ia pun kemudian mencoba untuk melerai perdebatan tersebut.

Baca Juga: Imbas Kasus Tewasnya Brigadir J, Rocky Gerung Sebut Komisi III DPR Kalah Aura dengan Mahfud MD saat RDP, Bung Rocky: Pak Mahfud Punya Moral Lebih Tinggi!

"Jadi Pak Arteri jangan marah, bapak juga jangan marah, saya paham pengacara pak. Jangan-jangan itu kode,” kata Deolipa Yumara.

"Semua pengacara akan bilang jangan-jangan dia main, itu artinya dugaan. Dugaan itu tidak bisa saling menuduh, kan Pak Arteri lama jadi pengacara bareng saya. Paham ya?," jelas Deolipa Yumara

Mendengar penjelasan itu, Arteria Dahlan pun terlihat menganggukan kepalanya.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, seperti yang sudah diketahui sebelumnya,

"Enggak iseng-iseng, rencana saya sudah lama tapi tertahan Covid-19, terus ada persoalan hukum yang saya baru paham kemarin ini," kata Deolipa saat ditemui di sela konser, Senin (22/8/2022).

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 22 Agustus 2022, Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E, menggelar konser bertajuk "Nyanyian Penyatu Negeri" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).

Deolipa mengaku selama ini fokus membela Bharada E dalam kasus Irjen Ferdy Sambo.