Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Maya Maria, menyebut Brigadir J lulus dengan IPK memuaskan.
"Salah satu wisudawan dengan predikat sangat memuaskan mencapai memperoleh IPK 3,28, yaitu almarhum Nofriansyah Yosua," kata Maya dalam keterangannya.
Aktivis Irma Hutabarat mengatakan, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, hanya berprofesi sebagai guru di Provinsi Jambi.
"Kan ibunya guru, jadi Rosti Simanjuntak itu adalah seorang guru yang berhasil."
Baca Juga: Bakal Bertemu Seseorang Spesial dari Masa Lalu, Simak Arti Kedutan di Paha Kiri Menurut Primbon Jawa
"Menjadikan empat anaknya itu mandiri, bekerja, dan bersekolah tinggi semuanya," ujarnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 24 Agustus 2022, aktivis perempuan Irma Hutabarat turut menghadiri acara wisuda almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, pada Selasa (23/8/2022).
Ia mendampingi ayah dan opung Brigadir J yang hadir dalam acara wisuda itu.
Usai acara, kepada awak media, Irma mengungkapkan cita-cita Brigadir J usai mendapatkan gelar sarjana.
Ketua Komunitas Civil Society Indonesia itu mengatakan, mendiang Brigadir J sebenarnya berencana menikah setelah wisuda.
"Memang cita-citanya Yosua itu untuk menjadi perwira supaya bisa menikah setelah diwisuda sebetulnya," ujar Irma di Universitas Terbuka, Selasa (23/8/2022).
Ia menjelaskan, wisuda menjadi patokan Brigadir J untuk menikah dengan kekasihnya, Vera.
Namun, cita-cita itu kandas setelah Brigadir J tewas di rumah atasannya, Irjen Ferdy Sambo, pada 8 Juli lalu.
Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri memerintahkan ajudannya Bharada E untuk mengeksekusi Brigadir J.
Sebelum tewas, Brigadir J ternyata sudah menyelesaikan studinya sebagai mahasiswa S1 Ilmu Hukum Universitas Terbuka.
Ia lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan memperoleh IPK 3,28
Acara wisuda Brigadir J itu dihadiri oleh ayahnya, Samuel Hutabarat, dan opung perempuannya T Sinambela.
Adapun Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak tidak dapat hadir dikarenakan masih dalam kondisi kurang sehat
Menurut Irma, kondisi Ibu Brigadir J masih lemah karena terlalu sedih menerima kenyataan sang anak sudah meninggal dunia.
"Terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia," ujar Irma.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunJatim |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar