Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bongkar Tangisan Buaya Mantan Kadiv Propam di Depan Choirul Anam, Ketua Komnas HAM Akui Semprot Ferdy Sambo: Kau Jangan Kurang Ajar!

Candra Mega Sari - Kamis, 25 Agustus 2022 | 12:13
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (ketiga kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (kedua kiri), Kapusdokkes Mabes Polri Irjen Asep Hendradiana (kedua kanan), Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kanan), Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (ketiga kanan) dan Komisoner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat kanan)
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (ketiga kiri) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (kedua kiri), Kapusdokkes Mabes Polri Irjen Asep Hendradiana (kedua kanan), Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kanan), Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (ketiga kanan) dan Komisoner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat kanan)

Gridhot.ID - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengaku sempat memarahiFerdy Sambo.

Kemarahan Ketua Komnas HAM itu rupanya dipicu oleh satu hal yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri itu.

Taufan meluapkan amarahnya saat melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo di Mako Brimob.

Diketahui, Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo pada 12 Agustus 2022 setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam pemeriksaan itu, Ferdy Sambo secara terbuka mengakui sebagai dalang pembunuhan Brigadir J.

Mengutip Fotokita.id, adapun tim Komnas HAM yang mendatangi Mako Brimob adalah Ahmad Taufan Damanik sebagai ketua.

Kemudian ada dua komisioner yakni Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara, serta tiga orang staf.

"'Saya salah, saya khilaf. Emosi saya tidak bisa dikendalikan. Tidak sepantasnya saya, seorang jenderal, tidak mampu menjaga emosi. Jadi saya salah. Saya siap diberi hukuman yang setimpal'," kataFerdy Sambo kepada tim pemeriksa Komnas HAM di Mako Brimob.

Ferdy Sambo diperiksa Komnas HAM selama sekitar satu jam.

Dalam kurun waktu itu, Ferdy Sambo terus mengutarakan kekhilafannya telah membunuh Brigadir J.

Ia sesekali menangis saat disinggung soal keputusannya mengorbankan ajudannya yang paling junior, Bharada E atau Richard Eliezer.

Baca Juga: Dicopot Kapolri dan Terancam Pidana, Ini Jejak AKBP Ridwan Soplanit saat Olah TKP di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Kesalahannya Masuk dalam Klaster ke-5, Apa Itu?

Source :Tribunnews.comFotokita.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x