"Juga karena kebetulan Yosua orang Batak dan keluarga Hutabarat pula. Orang Batak harus dibuka jenazahnya karena harus diulosi, harus diadati, memang digunakan untuk menutup wajah jenazah. Jadi upacara itu enggak bisa diskip, harus, perempuan menyuarakan budayanya," imbuh Prof Sulistyowati Irianto.
Kilas Balik
Perlu waktu satu bulan agar fakta kasus kematian Brigadir J terbongkar semuanya.
Wafat pada 8 Juli 2022, Brigadir J baru menerima keadilan pada 9 Agustus 2022.
Sebab di tanggal itu, dalang pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo baru ditetapkan sebagai tersangka.
Lalu beberapa hari kemudian, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga dijadikan tersangka oleh Polri.
Keduanya bersama Kuwat Maruf dan Bripka Ricky Rizal dikenakan pasal pembunuhan berencana.
Sebelum Ferdy Sambo jadi tersangka hingga kasusnya diungkap secara terang benderang, kematian Brigadir J nyatanya kental akan isu pelecehan seksual.
Usai meregang nyawa pada 8 Juli 2022, mendiang Brigadir J dituding melakukan sempat melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Hal tersebut diungkap oleh mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susanto.