Selain dikenal sebagai mantan Jubir Kepresidenan, Wimar sering menjadi pembicara di berbagai forum mengenai politik dan ekonomi.
Ia juga sering menulis artikel untuk sejumlah media lokal maupun internasional seperti Business Week, News week, Australian Financial Review.
Dikutip dari PerspektifBaru.com, Rabu (19/5/2021), Wimar Witoelar pernah menjadi pembawa acara pada program bincang-bincang politik televisi "Perspektif" tahun 1994.
Bahkan program tersebut sukses hingga memiliki banyak penggemar.
Dikenal karena penyampaiannya yang langsung, wawasan yang jernih, dan kecerdasannya yang lembut, "Perspektif" dikenal sebagai oase dalam kesedihan tekanan politik pada masa itu.
Namun, program tersebut akhirnya dilarang tayang, karena rezim Suharto risih.
Pada tahun 1995 Perspektif dilarang karena isinya merugikan pemerintahan Orde Baru Soeharto.
Tak lama sekira satu bulan setelah itu, "Perspektif" kembali hadir meski hanya muncul di radio dan surat kabar Indonesia.
Wimar kemudian meluncurkan pertunjukan panggung Perspektif Live yang menarik penonton dari kota ke kota.
Kehadiran program tersebut dapat ditemui di radio mingguan bertopik pertanyaan politik terkini atau mendasar.
Laki-laki kelahiran Padalarang, Jawa Barat pada 14 Juli 1945 ini lantas melebarkan sayapnya dengan membuat sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Perspektif Baru (YPB), 26 Januari 1996.