Gridhot.ID -Siapa yang tak mengenal Rhoma Irama?
Sudah puluhan tahunRhoma Irama berkarier di industri musik dangdut Indonesia.
Bersama grup musik Soneta, Rhoma Irama berhasil meraih kesuksesan.
Rhoma yang dijuluki Raja Dangdut ini merilis 18 album sepanjang kariernya bersama Soneta.
Tidak hanya bernyanyi, Rhoma juga melebarkan sayapnya dengan terjun ke dunia seni peran.
MengutipKompas.com, Rhoma berperan dalam beberapa film, salah satunya Satria Bergitar.
Tercatat sudah 29 film yang ia perankan dan beberapa serial TV seperti Ibnu Sabil dan Kampung Dangdut.
Meski sosoknya dihormati para musisi, Rhoma ternyata juga pernah punya pengalaman pahit.
Rhoma sampai mendapat makian pedas dari para musisi India, ada apa?
Melaluipodcast di YouTube Rhoma Irama Official (20/8/2021), ia menceritakan pengalamannya saat menjalani rekaman di sebuah studio di India bersama Lata Mangeshkar.
Lata Mangeshkar diketahui salah satu playback singer dan juga direktur musik ternama di India.
Saat berada di studio rekaman, Rhoma awalnya dihormati dan disanjung musisi-musisi India saat diperkenalkan.
Penghormatan itu lantaran Lata Mangeshkar menyebut Rhoma sebagai Mohammed Rafi dari Indonesia.
Mohammed Rafi juga salah satu playback singer terkenal di industri Bollywood.
"Mereka hormat banget. Saya merasa tersanjung. Tapi, tiba-tiba suatu saat saya dimaki-maki habis," ujar Rhoma.
Rhoma lalu mengaku dimaki-maki oleh musisi-musisi India yang tengah berada di studio rekaman.
Ia pun menjelaskan mengapa bisa dimaki-maki.
"Kenapa saya dimaki? Begitu saya keluar kamar dubbing. Di situ ada sitar, saya langkahi. Marah luar biasa," ujar Rhoma.
Sitar adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Asia Selatan.
Alat musik klasik Hindustan yang menggunakan dawai atau senar.
Bagi musisi di India, kata Rhoma, alat musik merupakan sebuah benda yang menopang kehidupan mereka sehingga mendapat penghormatan.
"Di sana, begitu saya langkahi ngamuk mereka. 'Ini (alat musik sitar) sudah memberi makan saya 50 tahun. Kamu tidak hormati dia (sitar)'," kata Rhoma menirukan ucapan mereka yang menggunakan bahasa India.
Meski dimaki-maki, Rhoma tak merasa terhina.
Ia sadar dan kagum dengan para musisi di India yang menghargai alat musik mereka.
"Saya dapat pelajaran, mereka begitu menghormati alat musik yang telah menjadi sahabat yang memberikan kehidupan."
"Itu pengalaman saya di sana," kata Rhoma.
(*)