Diketahui tiga ruangan sekolah ini disegel oleh orang yang mengaku warga dusun setempat.
Kepala SD Islam Al Hidayah Ridwan Ahmad mengatakan, sengketa sekolah ini sudah lama terjadi dengan warga.
Namun mereka tidak mengetahui pasti apa tujuan warga yang tidak suka dengan kehadiran sekolah tersebut.
"Ini sudah lama terjadi (konflik). Sudah ada mediasi juga tapi hasilnya tidak kondusif. Jadi kami diminta untuk pindah oleh beberapa warga, saya juga enggak paham alasannya kenapa," ucap Ridwan, Kamis (1/9/2022).
Padahal sekolah ini menggratiskan murid muridnya yang menuntut ilmu di sini.
Bahkan ada murid yang tidak mampu untuk membeli perlengkapan sekolah juga disediakan oleh pihak sekolah secara gratis.
Dia pun berharap adanya perhatian dari Pemerintah Sumut dan Presiden Jokowi atas permasalahan sekolah ini agar segera diselesaikan.
Sehingga para siswa ini tidak terganggu dalam menuntut ilmu.
"Saya minta pak Presiden, pak Kapolri dan jajarannya, ini anak-anak kita semua. Hak pendidikan mereka dilindungi undang-undang. Hari ini tapi hak pendidikan mereka dirampas. Mereka itu hanya ingin belajar itu saja," katanya. Pihak yayasan sudah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan." tulis pengunggah dalam caption Instagramnya.
Kejadian ini viral di media sosial dan mengundang berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.
"Rakyat aje lagi di bikin mati perlahan ama rezim, dgn mahal nye sembako, rencna kenaikan tarif bbm, minta tolong ama rezim mah sala" ucap akun @abah_ip***.