Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Zona Abu-abu Telah Diserbu Ratusan Pesawat China, Taiwan Tak Sudi Tinggal Diam, Pecah Perang Sudah Diprediksi Analis Pertahanan

Akhsan Erido Elezhar - Senin, 05 September 2022 | 18:35
Kapal fregat kelas Cheng Kung menembakkan rudal anti-udara dalam bagian latihan tahunan Han Kuang di lepas pantai timur pulau itu dekat kota Yilan, Taiwan, 26 Juli 2022. Rudal China jatuh ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang saat latihan militer pada Kamis (4/8/2022).
Kompas.com

Kapal fregat kelas Cheng Kung menembakkan rudal anti-udara dalam bagian latihan tahunan Han Kuang di lepas pantai timur pulau itu dekat kota Yilan, Taiwan, 26 Juli 2022. Rudal China jatuh ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang saat latihan militer pada Kamis (4/8/2022).

Hubungan China dan Taiwan

Penyatuan adalah tujuan utama pemimpin China, Xi Jinping.

Presiden pulau itu, Tsai Ing Wen, mengatakan Taiwan sudah menjadi negara berdaulat tanpa perlu mendeklarasikan kemerdekaan.

Tetapi Beijing menganggap pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis sebagai separatis.

Risiko Perang China versus Taiwan

Di bawah pemerintahan Xi, agresi terhadap Taiwan telah meningkat dan para analis percaya bahwa ancaman invasi adalah yang tertinggi dalam beberapa dekade.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tentara Pembebasan Rakyat telah mengirim ratusan pesawat perang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Ini sebagai bagian dari aktivitas "zona abu-abu" yang sangat meningkat, yang berdekatan dengan pertempuran tetapi tidak memenuhi ambang perang.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 2 September 2022, diberitakan sebelumnya militer Taiwan menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak sipil tak dikenal atau drone yang memasuki wilayah udaranya di dekat sebuah pulau kecil di lepas pantai China pada Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Tes Uji Kebohongan Cari Kebenaran Dugaan Rudapaksa Putri Candrawathi di Magelang, Komnas HAM Sarankan Gunakan Lie Detector untuk Penyidikan, Simak Tiga Sensor Canggihnya Ini

Hal tersebut terjadi setelah pemerintah berjanji untuk mengambil langkah-langkah baru yang keras untuk menangani peningkatan penyusupan semacam itu.

Mengutip Reuters, Beijing telah mengadakan latihan militer di sekitar pulau itu sejak awal bulan lalu sebagai reaksi atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei.

Source :Kontan.co.idKompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x