Ukraina belakangan ini terlihat lebih aktif dalam melakukan serangan dan berupaya merebut kembali sejumlah wilayah yang dikuasai Rusia.
Minggu lalu pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan di beberapa lokasi, termasuk di sekitar Kherson, yang telah diduduki Rusia sejak awal invasi.
Pasukan Ukraina diketahui telah menyerang daerah pasokan Rusia, termasuk yang berisi artileri dan amunisi.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 6 September 2022, diberitakan sebelumnya, peretas Ukraina dilaporkan membuat akun palsu dengan tampilan perempuan cantik untuk mengelabui tentara Rusia agar mengirimi mereka foto.
Tentara Rusia yang tertipu kemudian mengirim foto kepada militer Ukraina.
Dilansir dari Financial Times, Nikita Knysh, seorang profesional TI berusia 30 tahun dari Kharkiv, mengatakan bahwa ketika invasi Rusia dimulai pada Februari tahun 2022 ini, ia ingin menggunakan keterampilan peretasannya untuk membantu negaranya.
Dia merekrut peretas lain dan mendirikan grup bernama Hackyourmom, yang sekarang terdiri dari 30 peretas dari seluruh negeri, katanya.
Bulan lalu, mereka menipu tentara Rusia di Melitopol dengan membuat akun palsu dan berpura-pura menjadi wanita menarik di beberapa platform media sosial, termasuk Telegram.
Para peretas dapat mengenal tentara Rusia dan akhirnya meyakinkan mereka untuk mengirim foto mereka.
"Rusia, mereka selalu ingin bercinta," kata Knysh.
"Mereka mengiri banyak hal ke perempuan, untuk membuktikan bahwa mereka adalah pejuang," tambahnya.