Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pimpin Serangan dan Hancurkan Sasaran Strategis di LFE Pitch Black 2022, Kapten Penerbang F-16 TNI AU Dipercaya Jadi Mission Commander, Ini Sosoknya yang Bikin Bangga Indonesia

Desy Kurniasari - Kamis, 08 September 2022 | 20:13
Penerbang F-16 TNI AU yang dipercaya untuk memimpin misi LFE
Instagram @militer.udara

Penerbang F-16 TNI AU yang dipercaya untuk memimpin misi LFE

Ialah Kapten Pnb Jaka "Draco" Arastya, seorang Penerbang F-16 TNI AU yang dipercaya untuk memimpin misi LFE tersebut.

Adapun kali ini, Mission Commander menggelar Offensive Counter Air/Strike Dynamic Target (OCA/STK DT).

Peserta akan dibagi ke dalam dua tim, yakni Blue Force dan Red Force.

"Pitch Black 2022Penerbang F-16 TNI AU Perankan Mission Commander LFE Pitch Black 2022

Penerbang F-16 TNI AU, Kapten Pnb Jaka "Draco" Arastya, dipercaya memimpin misi Large Force Employment (LFE) pada latihan Pitch Black 2022 yang digelar di RAAF Base Darwin Australia, Selasa (6/9/2022). Mission Commander kali ini menggelar skenario Offensive Counter Air/Strike Dynamic Target (OCA/STK DT) dimana peserta dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force dan Red Force."

Dijelaskan dalam siaran resmi tersebut, Mission Commander LFE bertugas mengorganisir seluruh misi dan bersinergi dengan seluruh elemen yang tergabung dalam Blue Force dengan sebanyak 52 pesawat terbang untuk melakukan serangan ke wilayah musuh, menghancurkan sasaran strategis, sistem Hanud, dan komponen militer lainnya di udara maupun darat.

Dalam skenario latihan, Blue Force terdiri atas lima elemen yaitu escort atau pengawal, striker atau penyerang, dynamic target atau sasaran dinamis), SEAD atau Penghancur Pertahanan Udara Lawan, dan Tactical Airlift.

Adapun Blue Force terdiri atas empat SU-30 dari India (IAF), empat F-15 Singapura (RSAF), dua Rafale Prancis (AAE), empat FGR 4 Inggris (RAF), empat F-16 Korea (ROKAF), delapan F-35A Australia (RAAF), empat F-16 Singapura (RSAF), empat F-2 Jepang (JASDF), dua Eurofighter Jerman (GAF), dua EA 18 "Growler" RAAF, satu CN-235 New Caledonia (FANC), dua KC 30A RAAF dan dua MRTT dari Canada dan Korea.

Baca Juga: Geladak KRI Frans Kaisiepo Jadi Pijakan, Pangkoarmada II Lepas KRI R.E. Martadinata-331 Ikuti Latma Kakadu 2022, Begini Pesannya Saat Kirimkan Pasukan ke Australia

Di sisi lain, Red Force dipimpin oleh Mission Commander dari RAAF dengan kekuatan 27 pesawat bertugas mempertahankan wilayah dari serangan Blue Force.

Dikabarkan dari siaran resmi tersebut, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Andyawan Martono Putro turut hadir saat Mission Commander Brief pada latihan OCA/STK DT Pitch Black 2022 tersebut. (*)

Source : tni-au.mil.id Instagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x