Nahas, pesawat dengan nomor register T-2503 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur. Sebelum terjatuh, pesawat tersebut diduga terlebih dulu mengalami gangguan.
Imas Meilani menikah dengan Letda Dendy pada 23 Agustus 2020. Saat mengunggah foto nikah di akun media sosial miliknya, istri kopilot kopilot pesawat TNI AL yang gugur di Selat Madura menuliskan doa sederhana.
"Hingga raga ini tak lagi bernyawa," tulis Imas. Foto sosoknya dibanjiri doa.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menerangkan, pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza kemungkinan mengalami gangguan sebelum jatuh di perairan Selat Madura.
"Pesawat tersebut mengalami gangguan kemungkinan, jatuh ke laut dan tenggelam," kata Dwika Tjahja Setiawan kepada wartawan di Mabes AL, Cilangkap pada Rabu (7/9/2022).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono turut berdukacita atas gugurnya pilot dan kopilot pesawat TNI AL yang gugur di Selat Madura. Pilot dan kopilot pesawat Bonanza itu sebelumnya ditemukan dalam kondisi tewas.
"Pada sore hari ini saya Kepala Staf Angkatan Laut beserta prajurit Jalasena Samudera, turut berdukacita atas gugurnya dua prajurit terbaik Angkatan Laut Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila," terang Yudo kepada wartawan dalam konferensi pers di Mabes AL, Jakarta Timur pada Kamis (8/9/2022).
Yudo mengatakan, jenazah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila ditemukan di dalam bangkai pesawat yang jatuh. Dia mengatakan bangkai pesawat tersebut berada di kedalaman 14 meter Selat Madura.
"Yang mana pada tadi jam 10.00 WIB telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter. Masih di dalam bangkai pesawat yang jatuh kemarin," ujarnya.
Yudo menjelaskan, saat ini jenazah dua prajurit TNI AL itu sudah dievakuasi. Bangkai pesawat yang jatuh juga sudah diangkat ke permukaan.
"Tentunya kami semua ikut berdukacita," kata Yudo.
Source | : | Tribunnews.com,Fotokita.net |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar