Gridhot.ID - Teddy Pardiyana kini mulai tepok jidat.
Perseteruannya dengan anak-anak Sule kini berakhir buruk untuknya.
Dikutip Gridhot dari Gridhot.ID, Teddy Pardiyana diketahui berseteru dengan Rizky Febian terkait harta peninggalan Lina Jubaedah.
Beberapa aset diakui Rizky Febian merupakan miliknya namun malah dijual oleh Teddy.
Rizky Febian pun langsung melanjutkan perseteruan ini ke ranah hukum.
Hingga kini akhirnya Teddy Pardiyana ditetapkan sebagai tersangka.
Dikutip Gridhot dari GridHits, Teddy dilaporkan oleh Rizky Febian dengan dugaan penggelapan aset pada 19 Maret 2022 lalu.
Anak sulung Sule itu tampaknya tak main-main.
Saat dimintai keterangan, Sule pun justru memilih bungkam seperti saat diwawancarai dalam kanal YouTube Intens Investigasi.
"Itu ke pengacara Iki karena saya sudah gak tau masalah ini," papar Sule.
Menurutnya hal tersebut sudah bukan urusannya lagi.
"ini masalah sudah bukan ranah saya," tambah Sule.
Meski tak mau ikut campur, Sule tetap memberikan dukungan untuk langkah yang diambil anaknya.
"Kalo support mah, namanya juga bapak always forever selalu lah pokoknya untuk anak-anak," tegasnya.
Masalah dengan Teddy Pardiyana belum selesai, Sule bersyukur karena karir anaknya kian melejit.
Karena hal tersebut, Rizky Febian jarang pulang ke rumah.
"Alhamdulillah Iki sekarang lagi keliling Indonesia, Oktober juga mau konser di Malaysia jadi jarang di rumah untung sekarang bisa video call bersama," kata Sule.
"Alhamdulillah, setiap musibah yang kita alami, kita syukuri pasti akan ada kebahagiaan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, menurut Wati Trisnawati selaku kuasa hukum Teddy, awalnya ada tiga jenis item yang dilaporkan oleh Rizky Febian.
Antara lain, kos-kosan, uang Rp 5 miliar, dan mobil Toyota Innova. Namun hanya mobil saja yang menjadi pembahasan dalam BAP.
"Saat BAP itu fokusnya hanya penggelapan Kijang Innova. Rp 5 miliar dan kos-kosan tidak ada buktinya," ujar Wati yang dilansir dari Tribunnews.
Teddy juga dituduh menjual mobil milik Lina Jubaidah.
"Sepengetahuan Pak Teddy, Kijang Innova itu atas nama almarhum jadi dijual untuk membayar utang almarhum. Dulu itu ia punya utang Rp 115 juta dan penjualan mobil Rp 120 juta," kata Wati.
Wati mengungkapkan bahwa Teddy sempat kaget kala mengetahui hal tersebut.
Suami mendiang Lina Jubaedah itu bahkan disebut sedikit menyesal telah berniat baik melunasi utang istrinya.
"Reaksi dari Pak Teddy sempat kaget, kok dia awalnya yang berniat baik melunasi utang almarhum kok dianggap jadi buruk. Dia sempat menyesal kenapa ini jadi bumerang untuk dirinya sendiri, kalau tahu gitu ia tak akan menjual dan melunasi utang almarhum," ujarnya.
Atas penetapan tersangka ini, sejumlah niat dan kegiatan Teddy lantas terganggu.
Rencananya untuk pergi ke luar negeri pun terpaksa dibatalkan.
"Ya dia ada rencana ke luar negeri, tapi takut dilarang. Ya tadinya beliau mau urus visa ke Amerika tapi kerena keadaan kayak gini jadi ragu-ragu," kata Wati.
(*)