Meskipun demikian, Yudo mengaku tidak ingin berandai -andai soal isu yang menyebutkan dirinya masuk dalam bursa calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Soal posisi tersebut, Yudo mengatakan dirinya menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang kewenangan untuk menunjuk Panglima TNI.
"Kan disebut, ya sudah, wong disebut. Itu tadi, kembali lagi saya sampaikan itu adalah hak prerogatif presiden," kata Yudo.
"Jadi, jangan disebut-sebut, jangan diandai-andai."
Lebih lanjut, Yudo mengatakan, dirinya belum mempersiapkan program-program tertentu seandainya terpilih menjadi Panglima TNI berikutnya.
Sebab, Yudo mengatakan, dirinya belum benar-benar secara resmi ditunjuk sebagai Panglima TNI.
"Serahkan pada Bapak Presiden, tanya kepada Bapak Presiden," ucap Yudo.
"Wong belum (ditunjuk), kok, program bagaimana? Ya serahkan ke Bapak Presiden."
Seperti diketahui, nama Yudo Margono sebetulnya telah digadang-gadang sebagai calon Panglima TNI pada tahun lalu, ketika Jokowi akhirnya memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai orang nomor satu di TNI.
Adapun Jenderal Andika Perkasa bakal memasuki masa pensiun pada Desember 2022 mendatang.
Sementara itu, Yudo Margono masih memiliki sisa satu tahun sebelum memasuki masa pensiun tahun depan.