“Satuan Kostrad sebagai satuan tempur memiliki standardisasi yang harus disiapkan, untuk mengantisipasi dan menghadapi berbagai perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang di seluruh wilayah NKRI,” ujar Pangkostrad.
"TNI-Polri adalah garda terdepan, untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, didaerah penugasan kita saling membantu, kami pasukan yang selalu siap, kami latihan rutin dan kami selalu siap untuk melakukan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan," tutup Pangkostrad.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si., menyampaikan rasa bangga bisa menyaksikan secara langsung latihan standardisasi prajurit Kostrad gelombang XIII yang baru saja ditutup.
"Alhamdulillah saya selaku Kapolri mendapatkan kehormatan menjadi warga kehormatan Kostrad. Baru saja saya mendapatkan penyematan langsung Baret Kostrad, Sangkur dan Brevet sebagai warga kehormatan Kostrad oleh Pangkostrad," ungkap Kapolri dikutipdari akun Instagram @puspentni.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, siapa yang menjadi musuh Polri akan menjadi musuh Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Ia juga menegaskan bahwa yang menjadi teman Polri juga akan menjadi sahabat Kostrad.
Sigit pun memerintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk terus meningkatkan sinergitas dan soliditas dengan Kostrad.
Hal ini disampaikan Sigit ketika menerima brevet kehormatan Cakra yang disematkan oleh Panglima Kostrad Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak di Pantai Palampang, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022).
"Sakitnya Polri adalah sakitnya Kostrad, senangnya Polri adalah senangnya Kostrad," ujar Sigit dalam keterangan tertulis Penerangan Kostrad, Selasa sore.
Sebelum menerima brevet, Sigit sempat menyaksikan latihan standardisasi prajurit Kostrad Gelombang XIII Tahun 2022.