"Dia muter balik terus ngasih duitnya tadi. Kata dia (oknum) kenapa divideoin, nanti Komandan saya lihat.
Berarti secara nggak langsung itu buat dia bukan kantor," ujarnya.
UJ menambahkan, ia dan rekan-rekannya tidak tahu mengenai ke mana uang tersebut disetorkan.
Namun, kata UJ, si oknum mengaku uang itu akan disetorkan ke kantor.
"Dia ngomongnya duit itu untuk disetorkan ke kantor.
Kalo duit itu buat negara mah kita nggak papa, tapi kalo buat mereka yah nggak gitu caranya. Kami panas-panas cari duit susah, dapetin uang Rp100 ribu sehari itu aja susah, mereka enak dapet uang bulanan," jelasnya.
Bahkan, kata UJ, oknum tersebut sempat mengancam, jika tidak memberikan uang bulanan maka alat-alat angklung akan diangkut.
"Kalau enggak dibayar nanti resikonya diangkut gitu, jadi mau nggak mau yah kami bayar lah mbak," tuturnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Plt Kasat Pol PP kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki belum merespon." tulis pengunggah dalam caption Instagramnya.
Insiden ini viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang memberikan komentarnya.
"Gw aja dulu kena tilang di minta 200 ribu padahal gw minta tilang aja.. eh malah di tnyain kamu punya berapa gitu deh bandar lampung mah" tulis akun @akbar_***.
Source | : | |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar