Ia juga menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi kasus korupsi.
"Saya tidak minta pun harusnya ada (perlindungan)," ujarnya saat disambangi di kediamannya, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, saat suaminya menjadi saksi kasus korupsi, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatan.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Kalau itu betul dia (Iwan) menjadi saksi tolong ada wadah untuk melindungi saksi. Cukup pak Iwan saja yang menjadi korban. Keluarga korban saya rasa juga harus ada perlindungan," ujarnya.
Onee menjelaskan, awalnya keluarga tidak terpikir bahwa Iwan tidak pulang karena menghilang.
Karena setiap akhir bulan, Iwan kerap pulang terlambat karena pekerjaannya.
"Kalau akhir bulan biasanya ada lemburan. Jadi kami berpikir ada lemburan saja," kata dia.
Onee mulai curiga ketika menelepon istri teman suaminya, pada malam harinya. Ternyata teman suaminya telah berada di rumah.
"Saya baru sadar beliau (Iwan) tidak di kantor, ketika mendapat informasi dari kantornya," ujarnya.
Onee mengatakan suaminya sengaja rahasiakan masalah dugaan kasus korupsi dari keluarga.