Ibrahim Sjarief Assegaf fokus menjadi pengacara dalam Perbankan & Keuangan, Restrukturisasi & Kepailitan, Corporate M & A.
Ia bergabung dengan kantor pengacara Assegaf Hamzah Partner pada tahun 2009.
Tahun 2002 hingga 2003, Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.
Selain menjadi pengacara, Ibrahim Sjarief Assegaf juga menjadi direktur adalah PT Justika Siar Public (Hukum Online).
Pada tahun 2016, Ibrahim Sjarief Assegaf pernah mendapatkan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A.
Terdaftar sebagai "Leader in his Field" by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance sejak tahun 2016.
Ia juga diakui sebagai "Leading Lawyer" by Asialaw Leading Lawyers (2016).
Curhat tentang Tiga Kekurangan Sang Istri
Ibrahm Assegaf tampak menceritakan bahwa Ia sering ditanya oleh orang lain yang mengira saat di rumah sering tertekan, dimarahi, dan dicecar oleh Najwa.
Namun, semua hal tersebut tampak dibantah oleh pria berperawakan kurus tinggi tersebut.
Meskipun tampak romantis dan harmonis, tetapi keduanya ternyata memiliki ketidak sukaan satu sama lain.