Dari segi kemasan, Samsung Galaxy A73 5G masih datang dengan desain kotak penjualan yang sama seperti pendahulunya, Galaxy A72.
Misalnya, kemasan masih didominasi oleh warna putih. Di bagian depan kardus, terdapat foto produk yang memperlihatkan desain layar dan punggung Samsung A73 5G. Ketika dibuka, isi kotak penjualan Samsung Galaxy A73 5G sangat minimalis.
Isinya hanya terdiri atas satu unit ponsel, kabel USB C to USB C, SIM card ejector tool, panduan pengguna, serta kartu garansi.
Tak ada adapter charger bawaan
Samsung tidak menyertakan aksesori adapter (kepala) charger di dalam kotak penjualan Galaxy A73 5G. Selain di Galaxy A73 5G, Samsung juga sudah menghilangkan adapter charger dari paket pembelian ponsel seri A lainnya, yaitu Galaxy A33 5G dan Galaxy A53 5G.
Ini membuat ketiga ponsel itu menjadi anggota lini A-series pertama yang tidak dibekali kepala charger dalam paket pembelian.
Sebagai perbandingan, tahun lalu, Samsung Galaxy A72 masih dibekali adapter Super Fast Charger dengan keluaran daya 25 watt.
Nah, karena tak lagi dibekali adapter bawaan, pengguna bisa menggunakan charger Samsung Galaxy A72 lamanya agar tetap bisa menikmati fitur pengisi cepat di Samsung Galaxy A73 5G.
Alternatif lainnya, pengguna bisa membeli adapter Super Fast Charger 25 watt seharga Rp 299.000 secara terpisah.
Bodi tipis, Layar 120 Hz
Saat pertama kali digenggam, ponsel ini terasa tipis, ringan, dan pas digenggam dengan satu tangan. Di atas kertas, Galaxy A73 5G memang memiliki ketebalan 7,6 mm dengan bobot 181 gram.