Respons stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot yang bertahan lama.
Jika ini mempengaruhi otot-otot di sekitar perut, hal itu bisa meningkatkan tekanan pada organ dan mendorong asam ke atas.
Tingkat kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung.
GERD memicu stres dan cemas
Peneliti juga telah mencatat bahwa GERD dapat menjadi sumber stres dan kecemasan yang signifikan bagi orang-orang.
Pada tahun 2019, para peneliti mencatat bahwa orang dengan GERD yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri di bagian tubuh ini.
Periset juga menyarankan bahwa orang dapat mengaitkan gejala seperti nyeri dada dengan kondisi lain yang lebih serius, meningkatkan kecemasan mereka tentang gejala ini.
Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat memungkinkan lingkaran setan berkembang. GERD dapat menyebabkan stres dan kecemasan, namun stres dan kecemasan juga berkontribusi terhadap GERD.
Cara Mengatasi
Anda bisa meredam gejala GERD dengan menghindari makanan pemicu GERD dan mengonsumsi antasida yang dijual bebas di apotik.
Dokter juga dapat merekomendasikan mengambil langkah-langkah khusus untuk mengurangi atau mencegah kecemasan,yang bisa menjadi pemicu GERD.