Tak sulit, Ningsih bahkan membocorkan bahwa obat penangkal santet yang ditemukannya bisa didapat siapapun.
Pasalnya, bahan baku yang dicari sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia.
Ialah Pare, buah nan pahit yang banyak ditemui di Indonesia itu, jadi racun yang digunakan untuk menangkal Santet dan mengobati berbagai macam penyakit.
"Pak Buk, pengumuman-pengumuman, pengumuman ya!.
Yang sakit diabet, ambien, asam urat, pokoke semua segala penyakit.
Semua, segala penyakit, mulai dari kanker yang paling ganas, ibarate ganas kan kanker itu.
Saya membuat, Pare. Jadi Pare, Pare itu saya buat racun.
Ini saya ungkap kembali, Pare dulu itu, saya, kenapa saya Pare, dulu itu, pada waktu bulan berapa ya, aku pegang berapa bulan yo Tun? Aku megang yang dukun, dukun sakti yang membunuh orang cuma 1 jam, 1 detik bisa, 1 menit bisa, dia bilang tak tanya.
Dia ngomong, mau ngomong semuanya ke saya, karena dia pengen tobat bilangnya.
'Saya membunuh orang dengan racun ikan Pari,' dia bilang begitu. Caranya, wong dukun ya pinter, punya banyak setan.
'Racun ikan pari, saya taruh di jantungnya orang itu,'. Ingat ya, jangan heran. Yang namanya dipocong itu, adalah boneka, sampean di mediakan boneka, boneka itu terus dijojohi (ditusuki). Lek sing dijojohi jantung (kalau yang ditusuki jantung), ya sampean sakit jantung.