“Namun kemarin (semalam-red), hingga pertandingan usai pintu keluar masih belum dibuka.”
Hal itulah yang menurut para pedagang menyebabkan suporter marah, karena mereka kesulitan untuk keluar dan berdesakan saat kerusuhan terjadi.
“Mereka akhirnya merusak pintu. Karena kesulitan setelah terkena gas air mata, kemudian mereka berjatuhan.” pungkasnya.
(*)