Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, tragedi kanjuruhan kini jadi luka mendalam untuk bangsa Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, tercatat 125 orang meninggal dunia akibat tragedi di Stadion kanjuruhan tersebut.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya berakhir dengan kemenangan Persebaya.
Suporter Arema FC diduga meninggal dunia akibat berdesakan, kehabisan napas, dan terinjak-injak usai kerusuhan dimulai dan polisi mulai menembakkan gas air mata di area penonton.
Dari angka tersebut diketahui tak hanya suporter, namun juga ada anggota polisi yang kehilangan nyawanya saat bertugas menjaga keamanan di laga tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, salah satu anggota polisi Trenggalek, Jawa Timur, Briptu Fajar Yoyok Pujiono, menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Korban meninggal dunia ketika bertugas sebagai bantuan keamanan pada laga sepak bola Arema FC melawan Persebaya.
Jenazah Briptu Yoyok tiba di rumah duka di Kelurahan Sukosari, Kabupaten Trenggalek, Minggu (2/10/2022) pukul 11.00 WIB.
Jenazah Briptu Yoyok dibawa menggunakan mobil ambulans dan didampingi sejumlah anggota polisi serta tenaga medis.
Keluarga serta kerabat korban larut dalam suasana duka mendalam ketika jenazah diturunkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk ke rumah.
Istri almarhum Briptu Yoyok, Cindy Novianty, nampak tegar meski raut wajah terlihat berduka. Sesekali ia terisak.