GridHot.ID - Saat asam lambung naik kondisi tubuh akan mengalami beberapa gejala tidak mengenakkan, seperti mual dan pusing yang hebat.
Asam lambung adalah sejenis cairan dalam sistem pencernaan yang terdapat dalam lambung dan terdiri banyak zat.
Saat asam lambung naik, penderitanya tak hanya merasakan mual dan pusing saja, tetapi pada kondisi tertentu menyebabkan sesak napas dan perut terasa penuh.
Melansir tribunjabar.id, gaya hidup masyarakat saat ini kerap memicu beragam penyakit. Banyakanya makanan siap saja dengan beragam olahan juga membuat seseorang lupa bahwa kandungan dalam makanan tersebut bila dikonsumsi melebihi batas wajar juga tidak akan baik untuk kesehatan.
Sebaiknya memang harus mengkonsumsi makanan yang sehat memiliki kandungan mineral, gizi, dan protein.
Namun kerap kali seseorang mengabaikan kandungan tersebut dan mengkonsumsi makanan yang dianggapnya lezat saja.
Gaya hidup seperti ini bisa memicu sesorang terkena berbagai penyakit, diantaranya asam lambung.
Dikutip dari laman resmi UPK Kemkes Go Id, Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak ditemui pada masyarakat indonesia.
Tidak hanya pada remaja, namun juga pada seseorang yang telah mencapai usia dewasa hingga lansia.
Gejala penyakit asam lambung yang muncul pada tubuh seseorang antara lain adalah timbulnya rasa nyeri ulu hati (heartburn), sensasi panas atau perih di dada hingga kerongkongan, termasuk rasa pahit dan asam yang muncul di pangkal tenggorokan.
Pada beberapa kasus asam lambung yang masuk ke tahap parah, maka penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan.
Baca Juga: Seduhan Teh Air Dingin Ternyata Bisa Jadi Obat Alami Asam Lambung, Simak Cara Buatnya Berikut Ini
Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan atau mengetahui cara meringankan gejala asam lambung.
Dilansir dari tribunpontianak.co.id, penyakit asam lambung atau refluks asam lambung memiliki gejala yang hampir sama dengan refluks gastroesofageal (GERD).
Asam lambung bersifat korosif sehingga dapat membunuh bakteri dan juga berisiko merusak lapisan pelindung lambung.
Asam lambung adalah asam yang terdiri dari kalium klorida, natrium klorida, dan asam klorida yang berfungsi mencerna makanan dan enzim pencernaan untuk memecah protein.
Dilansir Healthline, refluks asam terjadi saat asam lambung kembali mengalir ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke perut (kerongkongan).
Di dalam tubuh manusia terdapat otot melingkar yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). Itu menjadi satu dengan kerongkongan dan perut.
Otot itu bertugas mengencangkan kerongkongan setelah makanan masuk ke lambung.
Saat otot itu lemah atau tidak mengencang dengan benar, asam dari perut dapat bergerak mundur ke kerongkongan dan menyebabkan penyakit asam lambung atau refluks asam.
Apa yang akan dirasakan?
Gejala asam lambung
Refluks asam dapat menyebabkan mulas dan gejala lain yang meliputi:
Baca Juga: Nyeri Hilang Seketika, Bahan Dapur Murah Meriah Ini Bisa Atasi Asam Lambung Dalam Sekejap
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Rasa pahit di belakang tenggorokan
- Rasa asam di mulut
- Rasa terbakar dan tekanan yang dapat memanjang hingga ke tulang dada.
Pengobatan asam lambung
Salah satu cara paling efektif untuk mengobati penyakit asam lambung adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala.
Selain itu berikut ini langkah yang bisa dilakukan:
- Makanlah dalam porsi kecil lebih sering sepanjang hari dan ubah jenis makanan yang Anda makan.
- Berhenti merokok.
- Letakkan balok di bawah kepala tempat tidur Anda untuk menaikkannya setidaknya 4 inci hingga 6 inci (10,16-15,24 cm).
- Makanlah setidaknya 2 hingga 3 jam sebelum berbaring.
- Cobalah tidur di kursi saat tidur siang.
- Jangan memakai pakaian ketat atau ikat pinggang ketat.
- Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, ambil langkah-langkah untuk menurunkan berat badan dengan olahraga dan perubahan pola makan.
- Tanyakan kepada dokter apakah ada obat yang dapat memicu mulas atau gejala lain dari penyakit asam lambung.
Apakah penyakit asam lambung bisa sembuh atau diobati dengan obat?
Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup yang dikombinasikan dengan obat dapat mengendalikan gejala penyakit asam lambung.
Obat antasida seperti Alka-Seltzer, Maalox, Mylanta, Rolaids, atau Riopan, dapat menetralkan asam dari perut.
Akan tetapi obat-obatan itu memiliki efek samping berupa diare atau sembelit. Terutama jika digunakan secara berlebihan.
Jadi sebaiknya gunakan antasida yang mengandung magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida. Ketika digabungkan, mereka dapat membantu melawan efek samping gastrointestinal ini.
Jika antasida tidak membantu, dokter Anda mungkin mencoba obat lain. Beberapa obat memerlukan resep dari dokter.
Pengobatan asam lambung pernah juga dilakukan dengan operasi. Prosedur paling baru yang dilakukan adalah menempatkan cincin yang dikenal sebagai perangkat LINX di sekitar bagian luar ujung bawah kerongkongan, tabung yang menghubungkan mulut ke perut.
Cincin terdiri dari manik-manik titanium magnetik yang disatukan oleh kabel titanium. Jadi jika seseorang alergi terhadap logam tertentu, metode ini tidak bisa dilakukan.
Selain itu jika seseorang sudah memakai cincin ini maka tidak boleh mendapatkan jenis tes MRI apa pun.
Prosedur bedah lain yang disebut fundoplication dapat membantu mencegah refluks asam lebih lanjut. Prosedur ini membuat katup buatan menggunakan bagian atas perut Anda.
Prosedur ini dilakukan dengan membungkus bagian atas perut di sekitar LES untuk memperkuatnya, mencegah refluks asam, dan memperbaiki hernia hiatus.
Ahli bedah melakukan prosedur ini baik melalui sayatan terbuka di perut atau dada atau dengan tabung terang yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut.
Prosedur ini dilakukan hanya sebagai upaya terakhir untuk mengobati penyakit asam lambung setelah perawatan medis terbukti tidak memadai. (*)