Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sekujur Tubuhnya Memar, Juru Masak yang Jadi Korban Kejahatan KKB Papua Berhasil Selamat Setelah Didorong ke Jurang, Begini Kisahnya yang Mengenaskan

Akhsan Erido Elezhar - Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:25
Reva (duduk, ketiga dari kiri), salah satu pekerja yang selamat dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat dievakuasi dari Kampung Mayerga, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu 2 Oktober 2022.
Pos-Kupang

Reva (duduk, ketiga dari kiri), salah satu pekerja yang selamat dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat dievakuasi dari Kampung Mayerga, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Minggu 2 Oktober 2022.

Halim (20) tinggal di Sorong.

Baca Juga: Cenderung Bisa Rasakan Getaran Sekitar, Inilah Beberapa Tanda Seseorang Dijaga Khodam Leluhur, Mudah Peka Jadi Salah Satunya

Reva (28) tinggal di Sorong.

Adam menambahkan, perbuatan para pelaku sangat sadis. Empat jenazah korban ditemukan dengan tubuh penuh luka bacok, sementara dua dari empat jenazah ini juga dalam kondisi hangus terbakar.

”Para pelaku juga membakar dua alat berat dan tiga truk yang digunakan untuk pembangunan jalan. Polres Teluk Bintuni telah melakukan olah tempat kejadian perkara saat mengevakuasi jenazah empat pekerja,” kata Adam.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Perwakilan Wilayah Papua Frits Ramandey menyatakan, sungguh menyayangkan tindakan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata.

Ia menilai aksi tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan kriminalitas sehingga pihak keamanan bisa mengambil upaya penegakan hukum.

Sementara itu, juru bicara Jaringan Damai Papua Yan Christian Warinussy mengatakan, sungguh disesalkan Organisasi Papua Merdeka yang dinyatakan aparat keamanan sebagai KKB lebih memilih jalan kekerasan daripada dialog damai dalam perjuangannya.

Kelompok ini sering menuduh warga sipil yang tidak bersalah sebagai intelijen tanpa ada pembuktian sama sekali.

”Aksi kelompok ini dapat memicu konflik dengan pihak keamanan yang semakin meluas. Akibatnya, masyarakat di kampung akan mengungsi dari tempat tinggalnya karena merasa ketakutan,” tutur Yan.

Sebelumnya, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan para pekerja Jalan Trans-Kabupaten Teluk Bintuni-Kabupaten Maybrat.

Baca Juga: Asam Lambung Putri Delina Kumat Usai Makan Kimchi, Bolehkan Penderita GERD Konsumsi Makanan Ala Korea Tersebut?

Source :Pos-Kupang.com TribunPapuaBarat.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x