Dijelaskannya, setan menggoda hati, ada sekeliling kita misalnya saat salat digoda dan akhirnya tidak salat.
Untuk tahu dimasuki jin dilihat dari tingkat laku misalnya yang biasa pendiam jadi lebih temperamen dan misalnya yang biasanya riang kemudian sering melamun.
"Caranya dengan ruqyah mandiri. Waktu yang paling baik ruqyah mandiri setelah salat minimal setelah magrib dan setelah subuh. Baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas dan Ayat Kursi," terangnya.
Namun apabila seperti santet, sihir dan Khodam keturunan memang harus memerlukan bantuan dari peruqyah.
Diakatakan Mael, sihir membuat wajah manusia kurang bersinar dan terlihat lebih hitam. Santet bagian dari ilmu sihir yang ditujukan kepada orang yang menyakiti fisik maupun batin.
"Kalau disantet sakit ditempat yang sama misalnya di kepala atau di tangan, memang benar ada benda dalam bentuk nyata seperti beling, jarum atau benda lainnya hanya saja melibatkan alam gaib, melibatkan jin untuk menyakiti sasaran," ungkap Mael.
"Terkena santet karena kesalahan diri sendiri yang lalai salat, ngaji sehingga mudah dimasuki santet dan Allah izinkan masuk ke dalam tubuh kita," lanjutnya.
Dia menceritakan, yang diruqyah semua kalangan dari anak kecil sampai orang tua termasuk bayi yang kasusnya nangis dari jam 8 malam sampai pagi.
"Sihir masuk tergantung dari keimanan kita, kalau iman kuat tidak akan mudah dipasuki oleh sihir dan sebaliknya jika iman kita lemah maka akan mudah dimasuki," tuturnya.
Dijelaskannya, Jin yang dikirim melalui santet misalnya lebih jahat ketimbang jin yang ketempelan, jin kiriman karena dihidupin diberikan makan seperti darah.
Pada kesempatan ini juga Bang Mael memberikan cara scaning diri apakah ada ketempelan jin.