"Informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, telah datang melapor tentang adanya tembakan yang dilakukan OTK," kata dia.
Menurutnya, mulanya mendengar suara rentetan tembakan saat para pekerja sedang membuat jalan di Kampung Majni menuju arah Moskona Utara.
Para pekerja yang berjumlah 12 orang merasa ketakutan dan langsung melarikan diri.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengklaim kelompok itu yang menjadi pelaku penembakan dan menewaskan empat orang.
"Mereka (4 pekerja yang meninggal) masih di tangan kami. Selain melakukan penembakan kami juga membakar mobil truk dan ekskavator yang digunakan untuk melakukan pekerjaan jalan," kata Sebby dalam keterangan tertulis.
Dilansir dari pos-kupang.com, Bupati Manokwari, Hermus Indou mengecam keras Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) yang membantai hingga tewas empat pekerja jalan trans Bintuni-Maybrat, Provinsi Papua Barat, Kamis 29 September 2022.
Bupati Manokwari Hermus Indou menilai tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua membantai para pekerja jalan tersebut sebagai tindakan tidak beradab.
Dia meminta aparat TNI dan Polri untuk bertindak tegas dengan menangkap pelaku pembantaian yang merupakan anggota KKB Papua.
Hermus Indou menyampaikan duka cita kepada keluarga korban serangan KKB di perbatasan Bintuni-Maybrat tersebut.
"Kami mengecam dan mengutuk setiap tindakan yang tidak manusiawi dan sangat biadab, telah melanggar hak asasi manusia," kata Hermus Indou kepada awak media di ruang kerjanya, Senin 3 Oktober 2022.
Karena itu, Hermus Indou mendesak TNI dan Polri, khususnya Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat, untuk menindak tegas para pelaku.
Source | : | Pos-Kupang.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar