dokter mengasi resep, resep itu diteliti ternyata ada korelasi antara resep dan penyakit
kalau penyakitnya ini, obatnya ini, ada korelasi, sedangkan dukun tidak ada korelasi
ada orang sakit dikasihnya (dukun) batu ponari, sehat, ada orang sakit dipukul-pukulnya, sehat, itulah yang tidak ada korelasi, itulah yang membuat dia syirik, kenapa? karena rata-rata dukun itu pakai jin
tapi pak ustadz, dukun itukan punya ramuan? itu namanya bukan dukun, yang punya ramuan itu bukan dukun, itu namanya herbalist
kalau anda sakit, sakitnya apa? gatal-gatal, ini ada ditumbuknya belerang, dicampurnya dengan kelapa, nanti dimasak, dimakan pakai nasi, itu boleh, tapi dia dukun, itu dia tidak diukur, dia herbalist, dukun itu yang pakai jin, pakai celana jin maksudnya pak ustadz? bukan. (jamaah tertawa) pakai jin dia, ada hantunya.
dan tak ada hubungan korelasi sama sekali, main pukul-pukul pakai tongkat tak ada hubungan sama sekali secara medis secara sains nah itu dukun.
Bukan kah kita sama-sama minta tolong? betul. sama doktor minta tolongnnya murni logis, sama dukun minta tolongnnya, dia minta tolong lagi, sama siapa? sama setan, buka surat al jin juz 29
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖwa annahụ kāna rijālum minal-insi ya'ụżụna birijālim minal-jinni fa zādụhum rahaqā
dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.
(*)