GridHot.ID - Sebagai seorang muslim, perbanyak bacaan sholawat Nabi memang sangat dianjurkan.
Diketahui jika salah satu keutamaan membaca sholawat nabi yakni bisa menghapuskan dosa.
Memperbanyak sholawat Nabi juga disebut sama halnya dengan berdoa.
Melansir tribunjambi.com, keutamaan Sholawat Nabi diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar
Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku shalawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt akan bershalawat untuknya 10 kali shalawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan.”
Berikut keutamaan Sholawat Nabi dikutip dari Uninus.Ac.Id
Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam akhir karyanya Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya mengutip sepuluh keutamaan yang didapat oleh mereka yang bersholawat.
- Shalatul malikil ghaffar (rahmat dari Allah yang maha kuasa dan maha pengampun)
- Syafa’atun nabiyyil mukhtar (syafaat Nabi Muhammad, nabi pilihan)
- Al-iqtida bil mala’ikatil abrar (mengikuti tradisi malaikat abrar)
- Mukhalafatul munafiqin wal kuffar (membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir)
- Mahwul khathaya wal awzar (penghapusan kesalahan dan dosa)
- Qadha’ul hawa’ij wal awthar (pemenuhan hajat dan harapan)
- Tanwiruz zawahir wal asrar (penerangan lahir dan batin)
- An-najatu minan nar (keselamatan dari neraka)
- Dukhulu daril qarar (masuk ke dalam surga)
- Salamul azizil jabbar (salam dari Allah yang maha mulia dan kuasa)
Umat Islam dianjurkan untuk banyak membaca semua bentuk sholawat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Terlebih saat ini umat islam sedang menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yang terjadi di bulan Rabiul Awal.
Berikut beberapa keutamaan membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW,
1. Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda,
“Jika kalian mendengar adzan oleh muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bacalah shalawat untukku.
Sesungguhnya barangsiapa mengucapkan satu kali shalawat kepadaku niscaya Allah mengucapkan shalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Ahmad).
2. Allah akan membaca shalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali lipat.
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali saja, maka Allah akan membacakan shalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim).
3. Barangsiapa membaca shalawat untuk Nabi, maka ia akan diangkat derajatnya, ditambah kebaikannya dan dihapuskan keburukannya.
"Sesungguhnya Malaikat telah menemuiku, lalu berkata, 'Wahai Muhammad, tidakkah engkau merasa senang bahwa Tuhanmu yang Mahaagung telah berfirman, 'Tidak seorang pun dari umatmu yang membaca shalawat 1 kali, kecuali Aku akan membaca shalawat Sepuluh kali lipat untuknya.
Dan tidak seorang pun dari umatmu yang membaca salam sekali untukmu, kecuali Aku akan membaca salam 10 kali lipat untuknya." (HR Ibnu Hibban).
4. Membaca shalawat merupakan sebab diampuninya dosa-dosa yaitu berdasarkan keimanan seorang mukmin, kecintaannya dan keikhlasannya dalam membaca shalawat untuk Rasulullah.
"Wahai Abu Kahil, barang siapa membaca shalawat untukku setiap hari sebanyak tiga kali dan setiap malam sebanyak tiga kali, karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah SWT mewajibkan atas diri-Nya untuk mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari tersebut." (HR Ibnu Abi Ashim dan Ath-Thabrani)
Tidak hanya dapat menggugurkan dosa-dosa, ternyata membaca sholawat juga dapat menghilangkan sifat pemarah yang ada di dalam diri seorang manusia.
Dalam hal ini, ada sebuah bacaan sholawat yang diijazahkan oleh Abah Guru Sekumpul.
Abah Guru Sekumpul memiliki nama asli KH Muhammad Zaini Ghani ini dikenal diseluruh pelosok negeri Indonesia terutama masyarakat Banjarmasin.
Beliau lahir pada malam Rabu tanggal 27 Muharram 1361 H (11 Februari 1942 M) di desa Tunggul Irang Seberang, Martapura.
Berikut bacaan sholawatnya, lengkap arab dan latinnya;
الصلاة والسلام عليك يا سيدنا ياخير الانام
"Asholaatu wassalaamu 'alaika yaa sayyidinaa yaa khoiril anaam"
Sholawat ini dibaca setiap hari, boleh dijadikan wirid harian selepas salat fardu' dan dibaca sebanyak-banyaknya. Atas izin Allah SWT maka yang membaca sholawat ini bisa dihilangkan dari sifat-sifat pemarah yang ada dalam diri manusia.
Wallahu A'lam(*)