Sementara itu, satu korban bernama Reva sempat dinyatakan hilang. Namun, telah ditemukan selamat pada Minggu (2/10/2022).
Polda Papua Barat kini telah menetapkan 12 nama anggota KKB di wilayah Maybrat sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Dari DPO itu ada dua orang yang masih anak-anak," ujar Novia kepada TribunPapuaBarat.com, melalui telepon, Kamis (6/10/2022).
Sementara, untuk 10 orang lainnya yang masuk DPO ini sudah dewasa.
"Kita tidak tahu kedua orang ini apakah pemain baru atau lama, yang jelas mereka turut serta dulu," tuturnya.
Mereka ini diduga masih berusia sekira 15-an tahun.
"Pastinya untuk penegakan hukum tetap kita lakukan, yang harus mengacu pada UU Anak," jelas Novia.
Berikut ini nama-nama DPO yang melakukan aksi pembantaian di Teluk Bintuni:
Sementara, seorang DPO yang masih dibawah umur lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya.
Novia memastikan dari 12 nama tersebut ada yang muka lama dan pernah terlibat penyerangan di wilayah Papua Barat.
"Pastinya dari 12 nama ini kita sudah dapat sekitar tiga orang terlibat dalam kasus pembantaian di Kisor Maybrat," tuturnya.
Menurut polisi, kelompok KKB Papua yang menembak pekerja di Teluk Bintuni dipimpin Manfret Fatem.
Manfret Fatem adalah buronan dalam peristiwa penyerangan Pos Koramil Kisor Maybrat akhir 2021 lalu.
(*)
Source | : | Tribun-timur.com,TribunPapuaBarat.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar